Sebelum ditemukan tewas dalam kardus, Neng pamit main ke rumah teman
Waktu pulang sekolah Neng diajak pulang oleh sepupunya Kelvin, tapi dia memilih pergi ke rumah temannya.
Kelvin Trianto (11) mungkin tidak pernah menyangka jika ajakan pulang sekolah kepada Putri Nur Fauziah (9), merupakan perbincangan terakhir kepada sepupunya tersebut. Bocah kelas IV SDN 05 Kalideres itu mengatakan, ketika diajak pulang, korban menolak dan berlari darinya.
"Waktu pulang sekolah, saya ajak Neng pulang. 'Ntar dulu, mau ke rumah teman'," kata Kelvin di depan rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10).
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
Merasa curiga, Kelvin kemudian mengikuti korban hingga ke depan Kantor Kelurahan Kalideres. Di dekat Gang Melati I yang berada tepat samping kantor kelurahan, lanjut Kelvin, Neng yang menyadari dirinya diikuti, berlari ke dalam.
"Pas Neng tau saya mindik-mindik ngikutin, dia lari ke dalam gang. Di situ saya enggak ketemu dia lagi," ujar Kelvin yang tinggal serumah dengan korban.
Kelvin menjelaskan, terakhir kali bertemu dengan korban, siswa kelas II SD tersebut mengenakan jilbab dan kemeja putih serta rok panjang berwarna hitam. Di ujung gang sepanjang sekitar 100 meter tersebut, Kelvin kehilangan jejak korban.
Sementara itu, tetangga dekat korban, Asmat (65) mengatakan, sesaat setelah korban tidak pulang ke rumah, pihak keluarga sempat mencari. Sebagian lagi bahkan sudah ada yang membuat pamflet.
"Si Neng kan biasa pulang jam sembilan pagi. Nah pas jam sebelas, belum pulang juga, emaknya nyariin," ujar Asmat yang biasa dipanggil Engkong oleh korban.
Jenazah Neng, anak perempuan pasangan Asep Saepuloh dan Ida Fitriani ditemukan meninggal dengan kondisi memprihatinkan tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki. Kardus yang berisikan mayat itu pertama kali ditemukan ketua RW 5 Kalideres.
Baca juga:
Bocah tewas ditemukan dalam kardus, polisi interogasi sang ayah
Bocah tewas dalam kardus, polisi belum pastikan korban perkosaan
Polisi turunkan anjing pelacak cari jejak pembunuh Rokhimah
Ditinggal ijab nikah keponakan, bibi tewas bersimbah darah di rumah