Sebelum ledakan diri, teroris sempat peluk pengunjung Starbucks
Namun A yang dipeluk melarikan diri, sehingga tidak menjadi korban bom bunuh diri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal merilis detik demi detik peristiwa pengeboman dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Ternyata, pelaku bom bunuh diri sempat memeluk pengunjung Starbuck Cafe sebelum ledakkan diri.
"Saksi menjadi korban yang sudah kami wawancarai di RS Abdi Waluyo atas nama A. A mengaku dipeluk oleh pelaku mungkin tujuan untuk meledakkan diri bersama sama, saksi menolak dan meloncat," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (15/1).
Polisi pun meyakini jika jasad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam Starbucks Cafe merupakan pelaku bom bunuh diri.
"Kesimpulan sementara dugaan berapa jumlah pelaku yang meninggal dunia dalam penembakan dua yang dilumpuhkan, 1 melakukan bom bunuh diri di Starbuck setelah bom kami dapati mayat yang sangat kami duga adalah pelaku yang aksi bom bunuh diri," terang dia.
Terlebih lagi, luka yang parah dari jasad itu di perut. Sementara ledakan di pos polisi, dilakukan oleh dua orang, namun masih diselidiki apakah bom itu dilakukan juga sebagai bunuh diri atau tidak.
"Lukanya pelaku khas di pusat ledakan di perut. 2 Lagi pelaku aksi peledakan di Pos Polantas, masih kami dalami aksi bom bunuh diri apa tidak. Jadi 5 terduga pelaku semua meninggal dunia," terang dia.
Iqbal pun meminta warga Jakarta untuk tidak takut dalam aksi apapun. Sejauh ini, kondisi Jakarta diyakini sudah normal.