Sebelum menghilang, siswi SMK di Jembrana pamit fotocopy tugas sekolah
Namun, saat dirinya menyusul korban, dia justru berpapasan di jalan. Sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke Nusa Dua dengan membawa handphone milik kekasihnya itu.
Kadek Sri Utami (17) siswi kelas Xl SMK Negeri 5 Jembrana, asal Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali hilang. Sebelum dinyatakan hilang, Kadek diketahui sempat jalan-jalan dan beli bakso bersama kekasihnya.
Dari keterangan oleh bapak korban, yakni Ketut Winata (47), Senin (19/2) sekitar pukul 15.30 Wita sempat pamit jalan-jalan bersama Wayan Yoyok Putra Angkasa (19), asal Nusa Dua yang tidak lain adalah kekasihnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Sayangnya, Winata tidak mengetahui kemana kepergian anak gadisnya bersama pacarnya, namun sekitar pukul 17.30 Wita, anaknya bersama pacarnya telah kembali ke rumah.
"Tapi begitu sampai di rumah, anak saya pergi lagi sendirian. Katanya mau fotocopy tugas sekolahnya, tapi dia kelupaan membawa HP. Kalau enggak salah anak saya pergi fotocopy tugas sekolah sekitar jam enam sore," ujar Winata, Selasa (20/2) sore.
Begitu anaknya pergi lanjut Winata, pacar anaknya langsung nyusul dengan alasan membawakan HP anaknya yang ketinggalan di rumah, sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua.
"Setelah itulah anak saya tidak pernah kembali, hingga sepeda motornya ditemukan di parkir Pura Rambut Siwi dan Tas, sandal, jam tangan serta jaketnya ditemukan di pinggir pantai," imbuhnya.
Wayan Yoyok, kekasih korban dikonfirmasi tadi sore membenarkan jika dirinya sempat mengajak korban jalan-jalan ke kota Negara, Jembrana.
Sekitar pukul 17.30 Wita mereka telah kembali ke rumah korban. Namun korban justru pergi lagi meninggalkan dirinya di rumah kekasihnya itu dengan alasan pergi fotocopy tugas sekolah.
"Saya sempat ajak jalan-jalan ke kota Negara beli bakso. Tapi pulang beli bakso, dia pergi lagi. Katanya poto copy tugas sekolah, tapi handphonenya ketinggalan dan saya susul untuk membawakan handphone sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua," ujarnya.
Namun, saat dirinya menyusul korban, dia justru berpapasan di jalan. Sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke Nusa Dua dengan membawa handphone milik kekasihnya itu.
"Setelah itu saya tidak ketemu lagi dan tidak ada komunikasi dengan dia (korban). Tahu-tahu dini hari tadi saya dapat kabar kalau pacar saya itu hilang dan motor serta tas, sandal, jaket dan jam tangan di temukan di pantai Rambut Siwi," tutupnya.
Sementara itu di kawasan pantai Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, petugas yang terdiri dari aparat kepolisian termasuk Polair, Basarnas dan BPBD Jembrana masih melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian dari pagi hingga sore hari masih dilakukan di darat dengan menyusuri bibir pantai dengan radius lima kilometer. Pencarian juga dilakukan pihak keluarga dengan mendatangi rumah teman-teman korban, serta melibatkan dua orang paranormal. Namun, hingga kini hasilnya nihil.
Baca juga:
Siswi SMK di Jembrana Hilang, pencarian libatkan paranormal
Antar penumpang, driver GO-CAR di Palembang hilang misterius
Hampir sepekan terombang-ambing di laut, 2 nelayan ditemukan berkat ponsel
Basarnas masih cari bocah 12 tahun tenggelam di Sungai Sragi sejak kamis
Selfie lalu lompat ke sungai, Arfian hilang terseret arus