Sebulan Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Ciduk 21 Terduga Teroris
Sebulan Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Ciduk 21 Terduga Teroris. Operasi itu juga didukung dengan penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme yang baru disahkan DPR tahun ini.
Aksi terorisme masih menjadi ancaman jelang Natal dan Tahun Baru. Polisi telah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya dengan menangkap para terduga teroris.
"Khusus jelang Natal dan Tahun Baru, sebulan terakhir ini sudah ditangkap 21 orang (terduga teroris) di tujuh wilayah," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai rapat koordinasi persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Penangkapan besar-besaran dilakukan pascapertemuan bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur pada Mei 2018 lalu. Operasi itu juga didukung dengan penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme yang baru disahkan DPR tahun ini.
"Semenjak kasus bom Surabaya, kita sudah lakukan penangkapan dalam rangka pencegahan namanya preemtif strike dengan UU baru nomor 5 tahun 2018, ada sebanyak 372 orang yang sudah ditangkap," tuturnya.
Polri bersama TNI dibantu stakeholder lainnya menyatakan siap mengamankan tempat ibadah serta lokasi wisata dari berbagai ancaman dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sejauh ini, kata Tito, belum ada indikasi adanya serangan terorisme yang terjadi saat Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, sejumlah antisipasi dan peningkatan pengamanan di objek-objek tertentu juga tetap dilakukan.
"Tapi kita tetap waspadai dan lakukan langkah proaktif termasuk tangkap 21 orang tadi," ucap Tito.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Telusuri Jaringan JAD di Balikpapan Usai Tangkap Terduga Teroris di Yogyakarta
Polisi Duga 2 Teroris di Sleman Akan Beraksi Saat Natal & Tahun Baru
Densus Ciduk Terduga Teroris di Sleman, Kapolda Yogya Minta Warga Waspada
Terduga Teroris Diciduk Densus di Sleman Pekerja Waralaba Kebab
Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sleman
Polda DIY Gelar Rekonstruksi Penangkapan Terduga Teroris di Jalan Kaliurang