Sebulan pimpin KPK, Ruki mengaku seperti dibombardir tembakan
Ruki mengaku kaget dengan banyaknya persoalan di internal KPK.
Sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada bulan Februari lalu, Pelaksana tugas (Plt) Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki mengaku terkejut dengan banyaknya persoalan yang membelit KPK. Ruki mengatakan, ketika disahkan jadi pimpinan KPK dia pun sering mendapat tembakan dari banyak pihak dan juga media.
"Saya minta maaf dari lubuk yang paling dalam. Ini di luar kendali saya. Tanggal 21 Februari, hari Jumat saya datang kemari bersama Anto (Indriyanto Seno Adji). Saya langsung dibombardir, dihajar dengan berbagai masalah yang ternyata cukup besar, cukup seru dan sangat bertubi-tubi. Sikap saya sebagaimana kebiasaan. Kalau sedang ditembak saya freeze (atau) membeku," kata Ruki yang tak menjelaskan maksud dari tembakan tersebut, saat melakukan silahturahmi dengan awak media, Rabu (18/3).
Ruki mengatakan, dengan adanya persoalan tersebut, dia dan pimpinan baru lainnya mencoba menghindari kejaran awak media. Untuk mempelajari berbagai persoalan tersebut. Setelah merasa cukup bekal untuk menghadapi berbagai persoalan tersebut, Ruki berjanji akan tampil di hadapan publik.
"Sebulan ini saya akan terbuka dengan semuanya, dan saya harap semua pimpinan juga begitu. Sehingga komunikasi tersambung dengan baik karena saya sudah membaca petanya apa dan bagaimana yang terjadi dua bulan terakhir ini," tandasnya.