Sebulan warganya kekeringan, Pemkab Bekasi tutup mata
"Yang dibawa pulang hanya buat memasak. Kalau mencuci, mandi dan kebutuhan lain kami lakukan di kali," ujar Kusnadi.
Warga Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kesulitan air bersih sejak Agustus lalu. Kekeringan melanda daerah itu lantaran musim kemarau berkepanjangan. Akibatnya warga memanfaatkan air Kali Cipamingkis dan Cihoe untuk kebutuhan memasak.
"Sumur pada mengering, jadi tidak ada air," kata seorang warga Desa Ridogalih, Kusnadi (40), Selasa (23/09).
Di Kecamatan Cibarusah sedikitnya ada tiga desa mengalami kekeringan. Di antaranya Desa Ridogalih, Ridomanah dan Sirjati. Sekitar 1000 kepala keluarga di tiga desa itu harus berjalan kaki sejauh empat kilometer untuk mengambil air ke kali.
"Yang dibawa pulang hanya untuk memasak. Kalau untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lain kami lakukan di kali," ujarnya.
Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen, mengatakan sejauh ini belum ada permintaan atau pengajuan bantuan air bersih dari pemerintah setempat. "Belum ada surat permohonan bantuan air langsung ke kantor PDAM," katanya.
Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja, mengatakan terkait kekeringan di Cibarusah sudah dirapatkan. Menurut dia, bantuan air bersih segera dikirimkan. "Tadi sudah dirapatkan, akan dikirim (air bersih)," kata Rohim.