Sederet Pejabat Berurusan dengan KPK Gara-Gara Pamer Harta
Jokowi meminta agar semua pimpinan kementerian/lembaga (K/L) untuk membersihkan dan membenahi institusinya masing-masing agar tak ada lagi pejabat yang pamer harta dan gaya hidup mewah.
Gaya hidup mewah atau pamer kekayaan para pejabat pemerintah terus menjadi sorotan publik hingga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah.
Jokowi meminta agar semua pimpinan kementerian/lembaga (K/L) untuk membersihkan dan membenahi institusinya masing-masing agar tak ada lagi pejabat yang pamer harta dan gaya hidup mewah.
-
Berapa total uang rampasan yang berhasil disita KPK dari Rafael Alun? "Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Kenapa Rafael Alun Trisambodo menerima gratifikasi? Dengan jabatannya tersebut Rafael menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya.
-
Apa tujuan KPK menyetorkan uang rampasan dari Rafael Alun ke kas negara? KPK menegaskan tujuan akhir dari pemberantasan korupsi dalam memulihkan kerugian keuangan negara.
-
Kapan KPK menyetorkan uang rampasan Rafael Alun ke kas negara? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyetorkan ke kas negara uang sejumlah Rp40,5 miliar uang rampasan dari terpidana korupsi mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo dalam kasus kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
-
Apa yang menurut TKN Prabowo jadi alasan kekhawatiran? "Apa yang perlu dikhawatirkan? Kecuali kalau ada yang bermain-main di luar rel ya wajar kami khawatir," kata dia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
"Sekali lagi saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG (Instagram), di media sosial, itu sebuah kalau aparat birokrasi sangat-sangat tidak pantas," kata Jokowi dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (2/3) lalu.
Kehebohan pejabat negara pamer harta bermula saat sejumlah mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan terekspose di media sosial. Salah satu di antaranya Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto.
Berikut Daftarnya:
1. Rafael Alun Trisambodo
Ketidakwajaran harta dan kekayaan Rafael Alun Trisambodo pertama kali mencuat lantaran kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandi, terhadap David.
Sebelum melakukan penganiayaan, Mario memang kerap kali pamer harta kekayaan, salah satunya memamerkan kendaraan mewah seperti Rubicon dan motor gede di media sosial.
Oleh karena itu, netizen mencurigai ketidakwajaran harta Rafael yang terlalu besar bagi pejabat eselon III.
Berdasarkan LHKPN, harta Rafael tembus Rp56,1 miliar per 2021. Jumlah tersebut bahkan jauh di atas Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo sebagai atasan Rafael yang hartanya hanya Rp14,4 miliar.
Saat ini, Rafael telah dicopot dari jabatannya dan bahkan dipecat secara tidak terhormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rafael juga masih menjalani sejumlah pemeriksaan di KPK.
2. Eko Darmanto
Eko Darmanto adalah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang viral setelah Rafael Alun. Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta ini menjadi sorotan karena pamer berfoto dengan kendaraan mewah, serta naik helikopter pribadi.
Kemenkeu melakukan penyelidikan secara internal dan terbukti ada beberapa aset yang tidak dilaporkan di LHKP, seperti motor gede miliknya.
Hal itu nembuat, Eko dicopot dari jabatannya dan akan tetap dilakukan penyelidikan terhadap kewajaran harta yang dimiliki.
Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan kepada KPK 15 Februari 2022, harta kekayaan Eko sebesar Rp15.739.604.391. Dia juga mempunyai utang Rp9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebesar Rp6.720.864.391.
3. Andhi Pramono
Andhi Pramono adalah pejabat Kementerian Keuangan yang juga viral akibat pamer harta yang dilakukan istri dan anaknya di media sosial. Kepala Bea Cukai Makassar ini pun terpaksa diperiksa untuk melihat kewajaran harta yang dimiliki.
Apalagi, dia diduga memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Andhi melaporkan total harta sebesar Rp13,7 miliar per 2021.
Saat ini proses pemanggilan dan penyelidikan internal Kemenkeu terhadap Andhi masih berlangsung. Oleh karena itu, belum ada keputusan yang ditetapkan seperti kedua rekannya, Rafael dan Eko yang dicopot dari jabatan.
Selain penyelidikan dari internal Kemenkeu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berencana untuk memanggil Andhi untuk meminta penjelasan terkait kewajaran harta dan kekayaan yang dilaporkan.
4. Sudarman Harjasaputra
Salah satu pejabat yang baru-baru ini viral karena pamer gaya mewah adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra. Sudarman menjadi sorotan netizen karena gaya hidup mewah dirinya dan keluarga di media sosial.
Saat ini, dua bahkan tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan harta dan kekayaannya.
Berdasarkan LHKPN, Sudarman melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp14,7 miliar per 2021. Angka itu berasal dari harta Rp15,28 miliar dikurangi utang Rp520 juta.
Beberapa harta kekayaannya yaitu tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp5,3 miliar, tanah dan bangunan di Malang senilai Rp2,6 miliar, tanah di Bogor senilai Rp1,08 miliar, dan tanah di Garut senilai Rp797,5 juta.
Sudarman juga memiliki kendaraan mewah, yakni Motor Piaggio Vespa Primavera tahun 2014 senilai Rp18 juta dan Mobil Mazda CX5 Micro/Minibus tahun 2017 seharga Rp420 juta. Ada juga harta bergerak lainnya sebesar Rp600 juta dan kas setara Rp249,5 juta.
(mdk/rhm)