Sego Tempong khas Banyuwangi siap 'pukul' wisatawan mancanegara
Tempong sendiri, artinya dipukul dengan keras. Jadi, saat menikmati menu tersebut, penikmat seolah dipukul karena pedas.
Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas terus mengembangkan potensi wisata di daerahnya untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Utamanya, meningkatkan sistem perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Blambangan.
Upaya yang dilakukan, salah satunya menggelar berbagai event atraksi wisata dan budaya. Kali ini, Sabtu (28/3), kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu menggelar Festival Kuliner Sego Tempong di Taman Blambangan.
Sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terkenal pedas. Menunya terdiri tahu, tempe, ikan asin, dan gimbal jagung (dadar jagung). Sayurnya juga khas, yaitu sayur bayam, selada air, terung rebus, dan sayur sawi.
Tempong sendiri, artinya dipukul dengan keras. Jadi, saat menikmati menu tersebut, si penikmat seolah dipukul karena rasanya yang super pedas.
"Kami sengaja menggelar event ini agar wisatawan bisa menikmati kuliner khas Banyuwangi, karena selain memiliki sejumlah destinasi wisata, Banyuwangi kaya akan kuliner yang mempunyai cita rasa tersendiri," terang Abdullah Azwar Anas di sela acara.
Festival Kuliner Sego Tempong, kata Anas, merupakan bagian dari pengembangan wisata kuliner untuk memberdayakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Dengan festival ini, cita rasa dan penampilan sego tempong akan meningkat.
"Dengan menggelar multi event ini, Banyuwangi ingin menunjukkan pada dunia, kalau Banyuwangi kaya budaya dan destinasi wisata. Dan yang utama adalah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," sambungnya.
Dengan menggelar Festival Kuliner Sego Tempong, plus penjual yang mengerti bagaimana cara penyajian makanan yang menarik minat wisatawan, akan makin 'menghipnotis' para wisatawan datang ke Banyuwangi.
"Tindak lanjutnya nanti, kami ingin setiap wisatawan yang datang ke Banyuwangi akan mencari sego tempong. Karena makanan sangat penting. Setiap wisatawan yang datang, selalu ingin mencicipi makanan khas daerah lokal," papar Anas.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono menambahkan, festival ini dibagi sejumlah kategori. Di antaranya kategori pedagang warung atau depot dan umum serta hotel dan restoran.
"Saat berlomba, mereka (peserta) akan mengenakan celemek bertuliskan I Love Banyuwangi dan penutup kepala ala chef. Mereka akan berlomba menyajikan cita rasa, kebersihan, dan cara penyajiannya. Ini kami maksudkan untuk ikut mem-branding Warung Sego Tempong, sehingga publik langsung bisa tahu warung mana yang paling enak dan bersih," kata Alief.
Selain itu, lanjutnya, tujuan festival ini juga untuk mem-branding setiap hotel, restoran di Banyuwangi, yang menyediakan makanan khas Banyuwangi. Sehingga setiap ada tamu yang ingin mencicipi kuliner khas Banyuwangi bisa langsung tersedia.
Melengkapi kuliner di festival ini, akan digelar semacam food court (food area) yang menyuguhkan berbagai hidangan khas Tanah Osing. Di antaranya, sego cawuk, rujak soto, soto osing, pecel rawon, pecel pithik, ayam pedas dan aneka jajanan seperti cenil, klepon, lopis, precet, lanun dan ketan gula merah, serta gethuk pisang.
"Selama menikmati festival masyarakat bisa langsung menikmati berbagai kuliner dan sekalian menikmati gelaran Banyuwangi Art Week yang memajang berbagai oleh-oleh dan kerajinan khas Banyuwangi," tandas Alief.
Sementara itu, sebelum festival dimulai, peserta akan menyaksikan demo masak sego tempong oleh Chef Marinka yang diundang sebagai tamu kehormatan.
Baca juga:
Ini 3 restoran seru di Tebet yang jadi pilihan 3 food blogger top
Coba 8 bubur enak ini untuk jadikan sarapan lebih istimewa
Bar khusus dewasa di Jepang sajikan ASI langsung dari 'sumbernya'
Chicken wings dari 8 tempat makan ini bakal bikin lidah bergoyang
Lucu, kopi dari 5 kedai ini terlalu imut buat diminum!
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!