Sekjen Jakmania minta maaf ke publik, Kapolda Metro dan Ahok
Menurut kuasa hukum, Febri menulis di Twitter itu hanya emosi sesaat dan tak sungguhan berasal dari dalam hati.
Sekjen The Jakmania Febrianto (37) meminta maaf kepada ke publik, keluarga, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Permintaan maaf itu terkait cuitan di Twitter yang disebut memprovokasi penyerangan The Jakmania saat laga final Piala Presiden.
"Kejadian yang tidak diharapkan. Sebenarnya itu, dia bilang tweet yang dapat dipersepsikan memprovokasi merupakan reaksi beberapa mention yang masuk ke dia, dan saling balas dan tweet war," ujar Kuasa Hukum Febrianto, Muhammad Halim sembari menunjukkan surat dari Febri di Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).
Lanjutnya, jika ada pernyataan keras dari kliennya, itu hanya emosi sesaat dan tak sungguhan berasal dari dalam hati. "Jadi tidak bisa membaca tweet dari saat itu, tapi harus dari awal. Misalnya, ada kecemasan Jakarta akan keamanan, aman atau tidak. Jadi lebih pada kecemasan," tutupnya.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Jenderal Jakmania, Febrianto (37) sebagai tersangka penghasutan dalam aksi penyerangan Bobotoh pada Final Piala Presiden, Minggu (18/10) lalu.
"Dari hasil penyelidikan, kita sudah mengamankan saudara F (Febrianto). Dan dilakukan pendalaman subdit cyber crime dan alat bukti cukup. Sehingga yang bersangkutan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Selasa (20/10).
Iqbal menjelaskan, pihaknya akan mendalami dan mengembangkan lebih lanjut atas kasus ini. Dirinya menjelaskan salah satu saudara yang bersangkutan, yakni D (Doni) yang merupakan koordinator wilayah Jakmania juga akan diperiksa.
"Kita juga akan terus mendalami lagi siapa saja yang terlibat, dengan memeriksa bukti dokumen digital, laptop, HP dan keterangan yang bersangkutan. Dia ini mantan wartawan jadi masih kami selidiki lagi," ucapnya.
Baca juga:
Jadi tersangka, Sekjen Jakmania mengaku lama tinggal di Bandung
Sambangi Polda Metro, Ketua Jakmania sebut Sekjennya masih sehat
Fakta-fakta Sekjen Jakmania provokasi penyerangan ke Bobotoh
Istri akan melahirkan, Sekjen Jakmania ajukan penangguhan
Tersangka Sekjen Jakmania tolak disebut koordinator aksi anarkis
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menjadi ketua pertama The Jakmania? Gugun yang ditunjuk menjadi ketua pertama itupun bisa dibilang tanpa melalui diskusi yang panjang, ditunjuknya Gugun sebagai ketua diawali dari celetukan yang kemudian disetujui oleh semua orang, karena pada saat itu semua orang mengenal Gugun Gondrong.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.