Sekolah Tatap Muka, Epidemiolog Ingatkan Vaksin Hanya Lindungi Guru Bukan Murid
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane menyebut kewajiban membuka sekolah pasca guru dan tenaga pendidikan divaksin dianggap kurang tepat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewajibkan seluruh sekolah yang guru dan tenaga pendidiknya telah divaksin untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. Pembukaan sekolah tatap muka dipercepat guna menghindari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan pembelajaran secara jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane menyebut kewajiban membuka sekolah pasca guru dan tenaga pendidikan divaksin dianggap kurang tepat. Menurutnya vaksinasi terhadap guru hanya melindungi guru bukan murid.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
"Guru memang diberikan pengebalan melalui imunisasi, itu untuk melindungi guru bukan melindungi murid. Risikonya besar (tertular) kalau daerahnya belum terkendali," ucap Masdalina kepada Liputan6.com, Jumat (2/4).
Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang terkesan mengentengkan risiko penularan Covid-19 terhadap murid, menurut Masdalina tak berdasar. Menurutnya berapa pun kelompok usianya, semua orang memiliki risiko yang sama untuk tertular Covid-19.
"Apa pun kelompok usianya, semua memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena Covid-19 kalau kontak dengan kasus konfirmasi ya. Itu standar dalam epidemiologi," katanya.
Masdalina mengatakan, saat ini memang angka anak tertular Covid-19 cukup rendah. Ia menjelaskan hal itu lantaran saat pandai anak-anak cenderung tak memiliki aktivitas di luar ruangan secara berkerumun. Jika pembelajaran tatap muka di kelas dibuka, maka bisa saja keadaannya berubah.
"Karena pada saat ini anak-anak mobilitasnya tak setinggi orang dewasa. Karena mereka tidak sekolah, kemudian juga orang tua melarang mereka untuk berkumpul dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Dan mereka juga pada saat ini disibukkan dengan kegiatan pendidikan daring, sehingga kemungkinan mereka untuk terekspos dengan kasus konfirmasi itu jauh lebih rendah, sementara orang dewasa lebih besar," jelasnya.
Jika pembelajaran tatap muka dimulai secara simultan, Masdalina meyakini angka penukaran Covid-19 kepada anak-anak jumlahnya bakal setara orang dewasa.
"Bisa saja terjadi (penularan terhadap orang tua)," katanya.
Oleh karena itu, Masdalina mengatakan jika pemerintah kukuh mewajibkan pembukaan sekolah pada Juli mendatang, ia menyarankan supaya tak dibuka secara serentak. Namun dipetakan terlebih dulu.
"Nanti dipetakan dulu wilayah-wilayah yang mana yang sudah terkendali dengan berbagai kriteria atau indikator epidemiologi. Jadi yang memutuskan apakah sekolah dibuka atau tidak adalah epidemiolog bukan kepala daerah, bukan menteri, tapi orang yang ahli dalam bidang itu," pungkasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membantah anggap yang menyebut bahwa para murid lebih rentan terhadap Covid-19 ketimbang para guru. Ia menyatakan justru para guru yang rentan terhadap infeksi virus tersebut.
"Riset sudah membuktikan dan kita sudah tahu ini dari data di seluruh dunia bahwa pendidik dan tenaga pendidikan karena umur mereka memiliki kerentanan yang tertinggi terhadap Covid-19. Bukan murid-murid ya," sebut Nadiem dalam acara Pengumuman Surat Keputusan Bersama sejumlah menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (30/3/2021).
Nadiem menjelaskan, menurut data yang ia dapat, anak-anak di rentang balita sampai remaja justru memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 terhitung rendah.
"Jadi kelompok usia 3-18 tahun ini memiliki tingkat mortalitas yang sangat rendah, dibandingkan kelompok usia yang lainnya ya," paparnya.
Di samping itu, Nadiem memaparkan bahwa infeksi Covid-19 kepada anak-anak usia di bawah 18 tahun kebanyakan hanya bergejala ringan.
"Secara data di dunia yang kita punya anak memiliki kerentanan yang jauh lebih rendah terhadap infeksi Covid dibanding orang dewasa. Dan anak semakin kecil kemungkinan menularkan infeksinya semakin kecil. Semakin muda semakin kecil, ini data dari UNICEF, WHO," jelasnya.
Menurut Nadiem data itulah yang menjadi landasan sejumlah negara di dunia nekat menggelar pembelajaran secara tatap muka di sekolah, kendati angka infeksinya masih terhitung tinggi.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sekolah akan Dibuka Juli, Puan Minta Keselamatan Siswa dan Guru Harus Diutamakan
Opsi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Wajib usai Guru dan Tenaga Pendidik Divaksinasi
Nadiem: Opsi Belajar Tatap Muka Terbatas Agar Indonesia Tak Kehilangan Satu Generasi
33.379 Pendidik Telah Divaksinasi, Wabup Bogor Harap Belajar Tatap Muka Bisa Permanen
Pembelajaran Tatap Muka di Bali Tunggu Vaksinasi 16.110 Guru Rampung
Mendikbud Sebut Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Sejak Sekarang Bukan Juli 2021