Sekujur tubuh Bripda Yogi dipenuhi serpihan logam kecil dan tajam
Sekujur tubuh Bripda Yogi dipenuhi serpihan logam kecil dan tajam. Tim dokter mengangkat serpihan logam kecil dari tubuh Yogi. Mulai dari tangan sampai di bagian mata. Serpihan logam itu sebanyak setengah gelas air mineral.
Bripda Yogi Aryo Yudistiro masih terbaring di ruang ICU RS Premier Jatinegara, Jumat (26). Yogi, satu-satunya korban luka akibat bom Kampung Melayu yang masih dirawat di RS tersebut. Korban lainnya sudah dipindahkan ke RS Polri.
Anggota Sabhara Polda Metro Jaya ini ditangani oleh enam dokter spesialis. Yogi sudah menjalani operasi bagian mata. Ayah Yogi, Yuli Hari Utomo (51) mengatakan, kondisi anaknya sudah mulai membaik pasca operasi. Yogi sudah bisa diajak bicara. Namun untuk kondisi mata belum sepenuhnya pulih.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di taman? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
"Alhamdulillah sudah bisa ngomong, makan makan cair sudah bisa segelas setengah sudah bisa," kata Yuli di RS Primer Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/5).
Hanya saja dia terkejut mendapati sekujur tubuh anaknya dipenuhi serpihan logam kecil yang tajam. Itu diketahui setelah tim dokter beberapa kali melakukan operasi terhadap Yogi. Tim dokter mengumpulkan serpihan-serpihan logam dalam gelas air mineral. Serpihan itu akan diserahkan ke penyidik kepolisian.
"Yang masuk ke dalam tubuh sekitar setengah gelas Aqua. Seluruh badan terutama bagian bawah, tangan dan muka paling banyak. Serpihan logam sama enggak tahu benda putih putih yang masuk ke dalam kulit-kulit itu keras," kata Yuli.
Dia juga melihat serpihan logam tajam berbentuk lancip yang mengenai pelipis mata anaknya. Namun dia tidak bisa memastikan serpihan itu berasal dari mana. "Enggak boleh dibuka, kecil berat tajam, hampir kayak pecahan panci yang meleleh, mungkin kayak itu. Masih tajam," ucap Yuli.
Tim dokter juga menemukan serpihan di kornea mata kiri Yogi. Sehingga perlu beberapa kali operasi mata untuk mengeluarkannya. "Jadi yang masih sulit diobati itu yang mata kiri, karena masih kempes masuk ke korneanya karena ada beberapa biji," ucap Yuli.
Untuk mata sebelah kanan Yogi sudah bisa berfungsi 75 persen. Sedangkan mata kirinya masih belum ada perkembangan dan perlu diambil tindakan operasi lanjutan. Yuli berharap mendapatkan mukjizat dari Tuhan untuk kesembuhan mata kiri anaknya. "Moga-moga sih tinggal kita nunggu mukjizat dari Tuhan," harapnya.
Baca juga:
ISIS klaim serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu
Polisi geledah rumah jaringan bom Kampung Melayu di Bandung
Wajah dituding mirip pelaku bom Kampung Melayu, Rinton lapor polisi
2 Hari setelah bom, potongan tubuh masih ditemukan di Kampung Melayu
Wiranto sebut karakter bom Kampung Melayu mirip teror negara lain
Pasca bom Kampung Melayu, Kapolri Tito batalkan kunjungan ke Arab