Selain berbisnis, warga Solo yang hilang di Turki pamit berlibur
Mereka tercatat mengurus paspor ke kantor Imigrasi pada Oktober tahun lalu.
Kantor Imigrasi Solo mengakui, 6 WNI asal Kota Bengawan yang hilang di Turki memiliki dokumen paspor resmi. Mereka tercatat mengurus paspor ke Kantor Imigrasi Jalan Adi Sucipto, Solo pada akhir tahun 2014 lalu.
"Kami mengeluarkan paspor mereka akhir tahun lalu. Hafid Umar Babher dan istrinya Soraiyah Cholid dan 3 anaknya, yakni Hamzah Hafid, Utsman Hafid, dan Athika Hafid mendapatkan paspor pada 6 Oktober 2014. Sedangkan kakak Hafid, Fauzi Umar menyusul mendapatkan paspor pada 8 Oktober 2014," ujar Kepala Kantor Imigrasi Solo, Djarot Sutrisno saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (9/3).
Menurut Djarot, keenam paspor yang diterbitkan tersebut lolos verifikasi secara persyaratan maupun prosedural, terlebih lagi orangnya juga tinggal di Solo. Terkait hilangnya keenam pemegang paspor tersebut Djarot mengaku tak tahu menahu. Sebab, tugas utama kantor Imigrasi hanya mengeluarkan surat paspor untuk WNI yang ingin melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Saya tahunya kabar ini juga dari media massa. Kami tidak menerima laporan dari keluarga atau yang lain. Kami tak mengetahui ke mana pemegang paspor itu akan berpergian, itu tugas dari bandara dan pelabuhan setempat," pungkasnya.
Muhammad Arif, kakak tertua korban membenarkan, adik dan keponakannya mengurus paspor pada Oktober tahun lalu. Kepergian 2 adiknya dan keponakannya juga atas biaya sendiri.
"Dia itu dapat pesanan gorden dalam jumlah cukup besar, sehingga perlu ke sana, sekalian berwisata," katanya.
Baca juga:
Ini kata Smailing Tour soal 16 WNI hilang di Turki
Warga Solo yang hilang di Turki pernah ditawari bisnis di Abu Dhabi
Menag enggan kaitkan hilangnya 16 WNI di Turki dengan ISIS
Keluarga bantah keponakannya hilang di Turki karena ikut ISIS
Jimly: Gabung ISIS, WNI dapat dicabut paspornya
-
Kapan SMPN 16 Cirebon didirikan? Berusia 108 tahun Mengutip kanal Youtube Dutch Studies Universitas Indonesia berjudul Nederlandse Sporen in Cirebon – Schoolgebouwen, bangunan SMP N 16 Kota Cirebon saat ini sudah berusia 108 tahun. Mulanya, bangunan didirikan pada 31 Januari 1916, dan difungsikan bagi pendidikan dasar, khususnya kaum perempuan.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan prajurit TNI tersebut mengalami kecelakaan? Kecelakaan tersebut berlangsung sangat parah, sehingga prajurit itu mengira akan meninggal dalam peristiwa tersebut.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.