Selain dinonaktifkan, dana beasiswa 234 Perguruan Tinggi dicabut
Penonaktifan 234 perguruan tinggi ini merupakan sangsi karena perguruan terkait melakukan sejumlah pelanggaran.
Dirjen Kelembagaan Ristek Dikti Patdono Suwignjo mengatakan, penonaktifan ratusan perguruan tinggi itu bukan dimaksudkan untuk menghentikan izin operasionalnya.
Penonaktifan ini merupakan sangsi karena perguruan terkait melakukan sejumlah pelanggaran, yaitu tidak melaporkan data perguruan tinggi selama empat semester berturut-turut, rasio dosen dan mahasiswa yang tidak mencukupi, adanya konflik dengan yayasan.
"Ada juga perguruan tinggi yang tidak melaporkan kepindahan lokasi kuliah dan yayasan akan terkena sanksi ini," kata Patdjono di gedung Kemenristek dan Perguruan Tinggi di Jakarta Selatan, Selasa (5/10).
Patdono mengatakan, perguruan tinggi non-aktif ini nantinya akan dikenai sejumlah larangan yaitu tidak dilayaninya pengajuan akreditasi penambahan prodi dan sertifikasi dosen.
"Selain itu pemberian hibah dan beasiswa juga dihentikan," kata dia.
Lebih jauh dia menegaskan, penonaktifan ratusan perguruan tinggi tersebut akan dicabut jika yang bersangkutan memerbaiki pelanggaran yang dilakukan.
"Kami akan mencabut jika perguruan tinggi yang termasuk daftar non-aktif itu tidk memperbaiki atau 'bertobat'," tukasnya.
Menurut Patdjono, beredarnya kabar mengenai penonaktifan 243 perguruan tinggi itu bukan muncul dari Dikti melainkan mendapat informasi dari masyarakat.
"Kami tidak mengumumkan itu. Informasi itu dikeluarkan masyarakat yang mengolah data yang terdapat di laman forlap.dikti.go.id," tandasnya.
Baca juga:
Hanya nonaktif, izin 234 Perguruan Tinggi tak dicabut
Hanya nonaktif, izin 234 Perguruan Tinggi tak dicabut
STIE GICI ditutup, Yusril layangkan surat keberatan ke Kemenristek
Bareskrim tetapkan pengelola University of Berkley sebagai tersangka
Bareskrim tetapkan pengelola University of Berkley sebagai tersangka
Kemenristek sidak Kampus STIE ISM di Tangerang yang diduga bodong
Kemenristek sidak Kampus STIE ISM di Tangerang yang diduga bodong
Menteri Nasir bentuk tim khusus berantas mafia ijazah palsu
Menteri Nasir kantongi nama calon kepala daerah gunakan ijazah palsu
Ini cara Menristek Dikti pantau ijazah para calon kepala daerah
-
Mengapa Ganjar Pranowo melarang penahanan ijazah di sekolah? Ganjar mengatakan tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah. "Kalau di negeri kita pastikan kalau tertahan besok pagi keluar. Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta. "Kalau swasta kita musti negosiasi sama sekolahannya dulu. Kalau di swasta harus bicara dengan sekolah dan yayasan," imbuhnya.
-
Bagaimana cara Ganjar Pranowo menindak sekolah yang melakukan penahanan ijazah? Ganjar mengatakan, sekolah negeri dipastikan tidak ada yang melakukan penahanan ijazah lulusan. "Kalau sekolah negeri saya pastikan beres besok pagi," lanjutnya. Ganjar mengatakan tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah. "Kalau di negeri kita pastikan kalau tertahan besok pagi keluar. Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta. "Kalau swasta kita musti negosiasi sama sekolahannya dulu. Kalau di swasta harus bicara dengan sekolah dan yayasan," imbuhnya.
-
Siapa yang melarang sekolah menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Perpustakaan Daerah Pandeglang buka? Jam operasional berlaku Senin sampai Sabtu, mulai pukul 07.30 WIB sampai 15.30 WIB.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.