Selain e-KTP palsu, blanko KTP palsu sudah tersebar ke daerah
Kemendagri sudah secara terbuka menginformasikan kasus menyebarnya blanko e-KTP palsu itu kepada KPK dan Polri.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan selain telah terjadi pemalsuan e KTP, pemalsuan blangko KTP juga sudah terjadi. Ironisnya, blanko-blanko KTP ini sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk itu, Tjahjo meminta kepada Kapolda dan Kapolres untuk menindak secara tegas jika menemukan kasus blanko e-KTP palsu yang sudah menyebar berada di wilayah Indonesia.
"Hal-hal semacam ini pasti merembet ke daerah. Saya mohon teman-teman Kapolres dan Kapolda, jika terjadi gelombang dibersihkan di bawah terkait masalah e-KTP," tegas Tjahjo Kumolo saat di Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (3/12).
Tjahjo menyatakan, Kemendagri sudah secara terbuka menginformasikan kasus menyebarnya blanko e-KTP palsu itu kepada KPK dan Polri. Sehingga ada kewajiban KPK dan Polri untuk menyelidiki dan mengejar pelakunya.
"Itu bukan urusan saya. Kan sudah ditangani KPK. Kita kan terbuka. Soal banyaknya saya tidak bisa mendata tapi saya menemukan ada laporan dan tinggal kepolisian yang tugasnya mengejar," cetusnya.
Tjahjo ingin e-KTP ini merupakan rahasia negara. Sehingga jangan sampai e-KTP warga negara Indonesia bisa dikendalikan oleh negara lain.
"Kami ingin data kependudukan nasional ini rahasia negara. Kalau beli dari luar, jangan sampai diremote. Blangko KTP palsu buatan Paris dan China. Bapak Kapolri akan menelisik berapa jumlah masuk negara kita. Kalau sekarang ada 147 juta KTP itu buatan mana. Hologram paris dan di China asli," pungkasnya.