Selain Pelindo II, DPR berencana buat Pansus Budi Waseso
Ruhut menyayangkan orang berprestasi seperti Budi Waseso harus diganti dari Kabareskrim.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul setuju dengan wacana dibentuknya panitia khusus (Pansus) untuk mengungkap dugaan korupsi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Kasus Pelindo II jadi target karena berkaitan dengan pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari Kabareskrim.
"Untuk Pansus nanti akan dibuka. PDIP dan Komisi III akan membuat Pansus Pelindo," kata Ruhut di Komplek Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Selain itu, Ruhut mengatakan, bahwa ada niatan juga membentuk Pansus Budi Waseso (Buwas). Sebab, menurutnya, jenderal bintang tiga tersebut telah menuai banyak prestasi, terutama dalam pemberantasan korupsi.
"Akan dibuka juga Pansus Budi Waseso karena dia memiliki banyak prestasi," terangnya.
Dia mengharapkan kasus Pelindo II yang sempat ditangani Budi Waseso agar terus diselidiki meskipun posisi Kabareskrim sudah digantikan oleh Komjen Pol Anang Iskandar.
"Kasus Pelindo akan terus jalan. Itu harapan kita, biar semuanya jelasnya," ungkapnya.
Baca juga:
Kapolri tunjuk Anang karena Suhardi sakit, Saud Usman mau pensiun
Pencopotan Komjen Budi Waseso dari Bareskrim diputuskan mendadak
Komisi III DPR rapat dengan Kapolri dan Kabareskrim baru sore ini
Sambut Komjen Budi Waseso, ini yang disiapkan BNN
Komjen Budi Waseso: Kasus Pelindo pasti lanjut!
Budi Waseso & Komjen Anang koordinasi selesaikan kasus di Bareskrim
Kapolri ke Komjen Anang: Lanjutkan kiprah Bareskrim!
-
Siapa yang mengatakan bahwa Budi Djiwandono lebih cocok di DPR? "Mas Budi Djiwandono bagusan di DPR, cocok. Teman baik saya itu," kata Aria Bima, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.