Selain skorsing, Gunadarma disarankan sanksi sosial pembully Farhan
Selain skorsing, Gunadarma disarankan sanksi sosial pembully Farhan. Misalnya, dilibatkan langsung dengan anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka lebih empati.
Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) kembali mendatangi Universitas Gunadarma, Jalan Raya Margonda, Depok, Kamis (20/7). Kali ini mereka mengapresiasi pemberian sanksi kepada pelaku bullying dan perundungan terhadap Muhammad Farhan.
"Kami apresiasi pihak kampus sudah bersikap tegas berikan sanksi berupa skorsing namun alangkah lebih baiknya jika sanksinya lebih mendidik. Misalnya mereka dilibatkan langsung dengan anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka lebih empati," kata Sofa, perwakilan MPATI, Kamis (20/7).
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri. Pelaku adalah individu yang melakukan tindakan agresif dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Korban adalah orang yang menjadi sasaran dari tindakan bullying tersebut dan sering kali mengalami dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Saksi adalah orang-orang yang menyaksikan atau mengetahui terjadinya bullying.
-
Siapa yang menjadi korban bully di SMP tersebut? Kasus perundungan kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini menimpa seorang siswi SMP di Musi Banyuasin (Muba) menjadi korban bullying oleh lima teman kelasnya.
Dia juga mengaku sudah melakukan wawancara dengan orangtua Farhan di kediaman korban. Pihaknya menemukan, sejak kecil hingga sekarang, Farhan menunjukkan ciri-ciri gangguan perkembangan diri. Namun pihaknya tidak bisa menyimpulkan Farhan berkebutuhan khusus. Perlu pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami juga sedang mencari waktu yang cocok untuk dilakukan observasi, karena kalau sekarang keluarganya juga masih syok dan butuh ketenangan," ucapnya.
Ke depan pihaknya akan membuat tim observasi bersama dengan Kemensos. "Nanti kami buat Tim bersama Kemensos. Sekarang fokus kepada pembinaan dan awareness tentang ABK itu," ungkap Sofa.
Sementara itu Direktur LBH Disabilitas Indonesia, Hari Kurniawan menambahkan, pemberian sanksi kepada pelaku harus disisipi sanksi sosial di dalamnya. "Misalnya pelaku dilibatkan menjadi pendamping disabilitas selama lebih kurang lima tahun dan aktif juga secara berturut-turut minimal dua bulan untuk aktif di kegiatan disabilitas," ucapnya.
Pihaknya juga menuntut kampus Gunadarma untuk membentuk unit layanan disabilitas. Berdasarkan UU no 8 tahun 2016 di pasal 145, setiap universitas yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) harus sediakan unit layanan disabilitas.
"Menurut catatan kami, di Gunadarma mereka menerima ABK dengan komposisi 20 disabilitas, 7 autis dan tiga-nya tuna netra. Namun sangat disayangkan ketika kampus sebesar ini tidak memberikan layanan yang nyata bagi penyandang disabilitas," tutupnya.
Baca juga:
Terkait kasus bully, Gunadarma sedang lakukan investigasi
Wakil rektor Gunadarma sebut rekan Farhan cuma bermaksud bercanda
Bukan mahasiswa berkebutuhan khusus, Farhan ke kampus naik motor
Polisi persilakan Gunadarma buat laporan kasus bullying
Universitas Gunadarma skorsing mahasiswa pembully Farhan