Selalu Mangkir, Mantan Wagub Bali I Ketut Sudikerta Resmi Ditahan Polisi
Kombes Pol Yuliar menjelaskan, saat diperiksa Sudikerta hanya ditanyakan seputaran aliran dana terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Polisi resmi menahan mantan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta usai dilakukan pemeriksaan di Polda Bali, Kamis (4/4) malam.
"Kita sudah resmi tangkap, sudah kita periksa dua jam lebih dan sekarang sudah ditahan Bapak Sudikerta," ucap Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Sudikerta bersama kuasa hukumnya keluar dari Ruangan Dit Reskrimsus Cyber Crime investigation Satelite Official, sekitar pukul 20.00 WITA dan langsung memasuki mobil dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Bali.
Kombes Pol Yuliar menjelaskan, saat diperiksa Sudikerta hanya ditanyakan seputaran aliran dana terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan. "Kita tanyakan seputar aliran dana saja. Sekitar 10 pertanyaan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, alasan penahanan Sudikerta karena sudah beberapa kali mangkir saat dipanggil oleh pihak kepolisian untuk penyidikan. Selain itu, juga untuk mempercepat berkas perkaranya.
"Alasan penahanannya, karena memang mempersulit proses penyidikan. Selama ini kita panggil mangkir juga. Kemudian ada beberapa yang tidak dia mengakuinya. Yang jelas untuk proses penyidikan kita memakai alat bukti yang sudah ada," ujarnya.
Terkait dugaan bahwa Sudikerta akan kabur ke luar negeri. Kombes Pol Yuliar menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Sudikerta ditangkap di terminal domestik bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan Jakarta.
"Kalau ke luar negeri tidak, dia sudah di cekal. Tujuannya ke Jakarta kalau kita lihat," ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk aset Sudikerta sudah ada beberapa yang disita berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Sementara itu, I Ketut Sudikerta membantah atas isu dirinya akan kabur keluar negeri untuk menghindari pemeriksaan dari pihak kepolisian Polda Bali.
"Siapa yang kabur ke luar negeri, enggak ada. Saya tidak ada kabur ke luar negeri, saya menindak lanjuti, mau menyelesaikan perkara saya ini dengan teman-teman saya di Jakarta, enggak ada orang ke luar negeri, siapa yang bilang, tidak ada," ucap Sudikerta saat digiring keluar Ruangan Dit Reskrimsus Cyber Crime Investigation Satelite Official di Mapolda Bali.
Sudikerta juga mengungkapkan, dengan ditahannya dirinya. Ia menghormati proses hukum yang berlaku. "Kita hormati dan menaati hukum, saya pergi ke Jakarta sudah mengusulkan penundaan pemeriksaan, pada Senin (depan) melalui kuasa hukum saya," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Sudikerta ditangkap oleh kepolisian Polda Bali di Gate 3 Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada Kamis (4/4) sekitar pukul 14.19 Wita.
Ditangkapnya Sudikerta, karena ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan tanah Rp 149 miliar akhir tahun lalu. Dia diduga menipu bos Maspion, Alim Markus, dalam jual-beli tanah. Selain kasus itu, Sudikerta dijerat pasal pencucian uang.
Sudikerta dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 263 ayat (2) KUHP dan/atau Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pemberantasan dan pencegahan tindak pidana pencucian uang, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Sudikerta juga terancam denda Rp 10 miliar.
Baca juga:
Partai Golkar Tawarkan Bantuan Hukum untuk Sudikerta
Ini Penjelasan Polisi atas Penangkapan Mantan Wagub I Ketut Sudikerta
Mantan Wagub Bali I Ketut Sudikerta Ditangkap Polisi, Diduga Kasus Penipuan
Tukang Jahit Bawa Kabur Rp 5,5 Juta Uang Baju Perpisahan SD di Samarinda
Diduga Gelapkan Dana Jemaah Haji, Ustaz Bukhori Ditahan Polisi