Selama bertahun-tahun, pelajar di Subang belajar di kelas rusak parah
Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungurjaya Desa Sukahaji, Kecamatan Ciasem, Subang rusak parah. Empat ruang kelas rusak termakan usia.
Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungurjaya Desa Sukahaji, Kecamatan Ciasem, Subang rusak parah. Empat ruang kelas rusak termakan usia.
Kondisi memprihatinkan ini seakan sudah menjadi hal yang lumrah bagi guru dan murid di sekolah tersebut. Empat ruang kelas tak layak itu, masih digunakan meski sangat membahayakan.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
Kerusakan terjadi terutama di bagian atap yang ambrol hingga puing-puingnya berserakan di lantai, dari plafon hingga kayu penyangga. Selain itu, lantai semen pun retak-retak. Bahkan meja dan kursi nampak usang. Mirisnya lagi kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungurjaya, gedung sekolah itu tak pernah mendapat sentuhan pemerintah sejak dibangun tahun 1992. Padahal kondisi bangunan dapat mengancam keselamatan siswa maupun guru.
"Atap banyak bocor membuat kelas sering tergenang air saat hujan, sehingga siswa pun harus mencari lokasi lain untuk belajar," kata Anang, Selasa (17/7).
Sama halnya dengan kondisi plafon, pintu-pintu di sekolah tersebut juga dalam kondisi rusak parah. Belum lagi dinding sekolah yang mulai berlubang dan rapuh termakan usia. Hingga balok kayu yang dipasang menempel di dinding mulai lepas.
Meski demikian, kata Anang para siswa di sekolah tersebut tetap semangat menimba ilmu. Sehingga prestasi yang didapat pun cukup membagakan para guru.
"Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi sekolah ini agar anak-anak bisa dengan aman dan nyaman menuntut ilmu," harapnya.
Menurut salah satu orang tua siswa, Tati Hendarti mengatakan kondisi sekolah banyak yang bocor dan rusak membuat khawatir anaknya menjadi korban tertimpa runtuhan atap plafon.
"Khawatir anak saya sedang belajar tertimpa reruntuhan bangunan yang mengancam keselamatan," katanya.
Baca juga:
Polisi panggil ahli dalami korupsi rehabilitasi 119 sekolah temuan Inspektorat
Polisi akan panggil Kasudin Pendidik DKI terkait korupsi rehab sekolah
Ketua DPR minta Kemendikbud segera perbaiki ruang kelas sekolah yang rusak
Miris, siswa SD di Serang terpaksa mengerjakan UN di kelas nyaris ambruk
Mirisnya murid SD negeri belajar di luar dan tenda darurat
Miris, kondisi TK di Ciputat ini atapnya jebol & tak punya biaya perbaikan