Selamat dari pembantaian di Medan, bocah 4 tahun jalani operasi
Selamat dari pembantaian di Medan, bocah 4 tahun jalani operasi. Kinara dirujuk dari RS Bhayangkara karena ada masalah pada bagian kepalanya. Balita itu ditangani dokter spesialis bedah saraf. Kinara menjalani operasi pembedahan pada bagian kepala.
Selamat dari upaya pembunuhan terhadap satu keluarga di Medan, Kinara (4) masih harus menjalani perawatan intensif. Balita yang kehilangan 5 anggota keluarganya dalam pembantaian itu bahkan sampai dirujuk ke RSUP H Adam Malik, Medan, untuk menjalani operasi pembedahan.
Humas RSUD Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, Kinara menjalani operasi pembedahan pada bagian kepala. Balita itu ditangani dokter spesialis bedah saraf. "Pasien dirujuk dari RS Bhayangkara tadi malam, karena ada masalah pada bagian kepalanya," jelas Masahadat.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Bagaimana bentuk patung keluarga tersebut? Patung-patung kecil itu terlihat seperti pasangan perempuan dan laki-laki dengan menggendong bayi di pangkuannya.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
Operasi pembedahan terhadap Kinara berlangsung pada pukul 11.00 WIB. "Kita lihat perkembangan. Bagaimana hasilnya setelah operasi nanti kita lihat saja. Saya juga belum bisa memastikan apakah Kinara akan menjalani perawatan di sini, atau nantinya dibawa lagi ke RS Bhayangkara Medan," sebut Masahadat.
Kinara merupakan satu-satunya korban selamat dari pembunuhan di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Balita ini mengalami luka serius pada bagian mata kiri serta memar dan bengkak pada kepala.
Sementara orangtua Kinara, pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (35), dua saudaranya, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11), serta neneknya Marni (60) ditemukan tewas bersimbah darah.
Dua tersangka pelaku pembunuhan ini sudah ditangkap polisi yaitu: Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, dan Andi Saputra (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip, Lubuk Pakam. Roni ditengarai sebagai eksekutor yang mencoba membunuh Kinara dan kedua saudaranya.
Sementara pelaku lainnya, Andi Lala (34) masih diburu polisi. Dia melarikan diri sebelum rumahnya di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, digerebek polisi.
Baca juga:
Polisi tangkap 2 orang pembunuh satu keluarga di Medan
2 Orang diamankan terkait pembunuhan sekeluarga di Medan
Mencari jejak Andi Lala, tukang las pembunuh satu keluarga di Medan
Terduga tersangka kasus pembunuhan sekeluarga lebih dari 1 orang
Polisi sebar foto terduga pembunuh sekeluarga di Medan
Polisi temukan harta milik keluarga yang dibantai di rumah Andi Lala
Pembunuh sekeluarga di Medan diduga kerabatnya sendiri