Selamat Tinggal Kegelapan, Warga Kampung Terpencil di Riau Bahagia Kini Terang Benderang 24 Jam
Warga menyambut baik jaringan listrik di kampung mereka sudah 24 jam.
Dulu, dua kecamatan terpencil di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau hanya merasakan listrik 14 jam setiap harinya.
Selamat Tinggal Kegelapan, Warga Kampung Terpencil di Riau Bahagia Kini Terang Benderang 24 Jam
Warga dua kecamatan terpencil di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau kini bisa menikmati listrik 24 jam. Dulunya salah satu kecamatan itu mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang hidup hanya 14 jam dalam sehari. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) Agung Murdifi mengatakan melalui Program Dedieselisasi atau mematikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), PLN menghadirkan listrik 24 jam bagi warga di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir.
"Pasokan listrik yang sebelumnya disuplai dari PLTD Rotan Semelur dengan kapasitas 800 kilowatt (kW) hanya menyala 14 jam setiap harinya. Tetapi kini, listrik telah dipasok dari sistem grid gardu induk Tembilahan sehingga warga dapat menikmati listrik yang lebih andal dan berkualitas," ujar Agung kepada merdeka.com Rabu (13/9).
- Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup
- Begini Cara Menghitung Kenaikan UMP 2024 Pakai Rumus Baru Kemnaker
- Momen Ganjar Ditemani Wayan Koster Makan Nasi Jinggo di Pasar Malam Bali: Ekonomi Rakyat Tumbuh
- Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Agung menyebutkan adanya listrik secara penuh di dua wilayah ini ditopang dengan pengoperasian jaringan listrik dan kabel sungai bertegangan 20 kiloVolt (kV) di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong.
"PLN membangun jaringan kabel yang di bentangkan di dasar sungai dengan pemberat sepanjang 1,2 kilometer sirkuit (kms) untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong," kata General Manager.
Tak hanya itu, PLN juga melakukan uprating atau memperbesar penampang jaringan tegangan menengah sepanjang 9 kms dan membangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 3,45 kms.
Bahkan ada juga jaringan tegangan rendah sepanjang 2,05 kms, dalam upaya meningkatkan kualitas pasokan listrik hingga kepada pelanggan.
"Kami bersyukur bisa menyelesaikan pembangunan jaringan dan menghadirkan listrik di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong. Kami melaksanakan program dedieselisasi atau mematikan PLTD sekaligus melakukan penambahan jam operasi yang awalnya 14 Jam menjadi 24 Jam."
Kata Agung.
@merdeka.com
Tak mudah mengaliri listrik di daerah terpencil itu, tantangan lokasi yang jauh dengan jarak sekitar 350 kilometer dari Kota Pekanbaru tak menyurutkan petugas PLN dalam melistriki dua kecamatan tersebut.
Sebelum hadirnya jaringan kabel sungai, listrik di Kecamatan Pelangiran hanya beroperasi 14 jam setiap harinya. Bahkan, di Kecamatan Teluk Belengkong belum teraliri listrik.
Lokasinya cukup terpencil, berjarak sekitar 350 km dari Kota Pekanbaru. Jika menggunakan jalur sungai membutuhkan waktu selama 4 jam dari pusat Kabupaten Indragiri Hilir, melewati sungai Indragiri.
"Ini menjadi tantangan tersendiri. Alhamdulillah petugas kami bisa menyelesaikan pembangunan dengan lancar."
Kata Agung.
@merdeka.com
Agung berharap, hadirnya jaringan listrik dan kabel sungai di Kecamatan Pelangiran dan Teluk Belengkong ini tidak hanya meningkatkan keandalan pasokan listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih leluasa beraktivitas dalam menggunakan listrik.
"Beroperasinya jaringan listrik dan kabel sungai ini membawa angin segar bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan listrik sebelumnya masih terbatas, kini bisa dilakukan sepanjang hari. Toko, warung, bengkel, sekolah serta kantor pemerintahan bisa menjalankan kegiatan lebih optimal," tutur Agung.
Sementara itu salah warga yang berprofesi sebagai perawat di Puskesmas Pelangiran, Rahma merasa bersyukur berkat suplai listrik 24 jam dari PLN karena aktivitasnya semakin mudah dan optimal.
"Kami berterima kasih banyak kepada PLN yang sudah bersusah payah menyediakan listrik di daerah kami. Sekarang kami sudah bisa maksimal melayani masyarakat, dahulu peralatan listrik kami banyak yang rusak karena genset milik Puskesmas yang kami gunakan tidak stabil. Kini berkat listrik 24 jam, pekerjaan kami lebih cepat dan lebih maksimal," kata Rahma.