Seminggu Usai Divaksinasi Kedua, Wabup Nganjuk Terpapar Covid-19
Wabup Marhaen terima vaksin pertama pada 27 Januari, selanjutnya menerima vaksin kedua pada 10 Februari 2021 lalu. Namun, pada Kamis (18/2) kemarin, ia dinyatakan terkonfirmasi positif corona melalui tes usap atau Swab PCR.
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Dia telah menerima vaksin Covid-19 merk Sinovac sebanyak dua kali.
Wabup Marhaen terima vaksin pertama pada 27 Januari, selanjutnya menerima vaksin kedua pada 10 Februari 2021 lalu. Namun, pada Kamis (18/2) kemarin, ia dinyatakan terkonfirmasi positif corona melalui tes usap atau Swab PCR.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Kepala Dinas Kominfo Nganjuk, Slamet Basuki membenarkan kabar atasnnya itu terinfeksi Covid-19.
"Betul (positif Covid-19), iya," ujarnya, saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon, Senin (22/2).
Dia menambahkan, dalam kasus ini tidak hanya Wabup saja yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, istri dan dua orang anaknya turut terpapar virus corona. Satu keluarga ini pun lalu dirawat di RSUD Kertosono.
"Istri dan dua orang anaknya juga dirawat di RSUD Kertosono. Untuk updatenya (kondisi) saya belum mendapat laporannnya," ungkapnya.
Melalui akun Youtube, Marhaen Djumadi mengabarkan kondisinya yang sedang terpapar Covid-19. Dengan masih menggunakan selang oksigen yang terpasang, ia menjelaskan kronologinya.
©2018 Merdeka.com
Dia menyebut, hal ini bermula saat aktivitas padatnya meninjau sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Nganjuk, sepekan terakhir. Di tengah kegiatannya yang padat itu lah, ia mengaku merasakan kondisi tubuhnya mendadak tak enak. Marhaen lalu menjalani tes swab PCR pada Kamis (18/2).
"Rabu (17/2) sudah mulai badan tidak terasa enak, Kamis, saya coba untuk swab, sore hari, dan dinyatakan hasil positif," katanya.
Dia pun mengakui, jika akibat padatnya kegiatan yang dilakukannya, dirinya lengah dan sulit menjaga jarak ditengah kerumunan warga. Namun, hal itu tidak dapat dihindari, lantaran sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.
"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias. Bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah masyarakat," tandasnya.
Ia pun lantas memohon maaf dan berharap masyarakat Nganjuk tetap taat pada protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Maka itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan saya berharap warga Nganjuk harus hati-hati, taat protokol kesehetan, jangan lengah sedikit pun," tambahnya.
Marhaen juga memohon doa kepada Masyarakat Nganjuk, untuk kesembuhan istri dan kedua anaknya yang kini sama-sama terkonfirmasi positif corona.
"Saya mohon doanya, seluruh warga Kabupaten Nganjuk, istri saya dan dua anak saya semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali," katanya.
Baca juga:
Imunitas Baru akan Terbentuk Setelah 28 Hari Penyuntikan Kedua Vaksin Covid-19
Kemenkes: 2 Juta Orang Sudah Divaksinasi, Tak Ada Laporan Efek Samping Berat
Bos Bappenas Usai Disuntik Vaksin: Sampai Hari Ini Tak Ada Masalah
Ganjar Minta Wartawan Ikut Vaksinasi karena Dianggap Berisiko Terpapar Covid-19
320 Kiai dan Nyai NU Meninggal Akibat Covid-19