Sempat Tolak Laporan, Polda Aceh Akhirnya Tangani Kasus Dugaan Perkosaan
Winardy juga meluruskan tentang tidak adanya Surat Tanda Bukti Lapor (STBL) saat korban melanjutkan laporannya ke Polda Aceh. Dia menjelaskan, setiap laporan yang dianggap krusial dan sensitif, pihak SPKT mengarahkan pelapor untuk konsul ke bagian yang menanganinya, dalam hal ini Unit PPA Ditreskrimum Polda Aceh.
Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengklarifikasi soal korban dugaan percobaan pemerkosaan yang melapor ke Polresta Banda Aceh namun ditolak karena belum divaksin Covid-19. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy menyampaikan, tidak ada penolakan yang dilakukan kepolisian.
Dia mengungkapkan, saat itu pelapor diminta untuk scan QR Code PeduliLindungi, di situ diketahui yang bersangkutan belum vaksin. Selanjutnya ditawarkan untuk divaksin, lalu pelapor menyatakan tidak bisa karena ada penyakit bawaan.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Marsose resmi dikerahkan di Aceh? Satuan ini resmi diterjunkan di Aceh pada tahun 1890, tugasnya sama seperti satuan Kepolisian dan terkadang membantu tugas-tugas kemiliteran apabila dibutuhkan.
Kemudian petugas menawarkan diperiksa oleh dokter untuk diterbitkan surat keterangan, akan tetapi korban menolak. Lalu pelapor dengan keinginannya sendiri pulang meninggalkan Mako Polresta.
"Jadi, tidak ada yang namanya penolakan. Yang ada, pelapor diarahkan untuk vaksin dan setelah itu silakan melaporkan kembali," katanya di Banda Aceh, Rabu (20/10).
Winardy juga meluruskan tentang tidak adanya Surat Tanda Bukti Lapor (STBL) saat korban melanjutkan laporannya ke Polda Aceh. Dia menjelaskan, setiap laporan yang dianggap krusial dan sensitif, pihak SPKT mengarahkan pelapor untuk konsul ke bagian yang menanganinya, dalam hal ini Unit PPA Ditreskrimum Polda Aceh.
"Saat konsul, petugas menerimanya dengan baik. Bahkan diberikan makan dan minum. Namun, saat itu pelapor merasa tidak nyaman karena yang mengambil keterangan adalah polisi pria. Karena para Polwan sedang melaksanakan vaksinasi massal Ditreskrimum. Pelapor bersama pendamping memilih pulang dan akan melaporkannya kembali saat ada Polwan. Nomor (telpon) petugas pun sudah dikasih," jelasnya.
Dia mengklaim, Polda Aceh melalui Ditreskrimum yang diwakili Unit PPA sudah mengerahkan anggotanya ke lapangan untuk melakukan pendalaman dan langkah proaktif dengan mendatangi pelapor. Setelah diinterview dan meninjau TKP, petugas langsung menuntaskan laporan tersebut di rumah korban.
"Penyidik juga sudah mengambil keterangan lengkap dari pelapor ke rumahnya. Sehingga, sekarang kasus dugaan pemerkosaan tersebut resmi ditangani Ditreskrimum Polda Aceh," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berusia 19 tahun yang tinggal di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar diduga diperkosa oleh orang yang tidak dikenalnya, pada Minggu (17/10).
Korban melalui kuasa hukumnya dari LBH Banda Aceh, mengaku tak sempat melihat pelaku lantaran mata dan mulut korban dibekap.
Dia kemudian melapor kejadian tindak pidana percobaan pemerkosaan itu didampingi kuasa hukumnya ke Mapolresta Banda Aceh, Senin (18/10). Namun mereka menyebut ditolak polisi lantaran belum divaksin.
Baca juga:
Mertua di Gayo Lues Aceh Diduga Memerkosa Menantu Sendiri
Kemen PPPA akan Pantau Proses Hukum Kasus Pemerkosaan Keji di Halmahera Tengah
Menteri PPPA Minta Kapolsek Parigi Dijerat Pasal Berlapis
LPSK Sebut Korban Pelecehan di Luwu Timur Dilindungi UU Perlindungan Saksi & Korban
Ayah Korban Dugaan Asusila Kapolsek di Sulteng Ditahan karena Kasus Pencurian Sapi
LPSK Tawarkan Perlindungan Anak Tersangka Korban Asusila Kapolsek Parigi