Semua Negara Pada Posisi Sulit, Jokowi Minta Menteri Keuangan 'Eman-Eman' APBN
Jokowi mengatakan, masalah ketidakpastian global itu merembet ke mana-mana. Satu masalah belum selesai, kemudian timbul masalah baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut situasi dunia masih berada pada ketidakpastian yang tinggi. Menurutnya, semua negara mengalami posisi tidak mudah dengan kondisi ekonomi yang sulit diprediksi.
"Sudah sering berkali-kali saya sampaikan dunia sekarang ini berada pada ketidakpastian yang tinggi. Semua negara berada pada posisi sulit, kesulitan dan juga ekonomi yang sulit diprediksi, sulit dikalkulasi," kata Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Menurutnya, masalah ketidakpastian global itu merembet ke mana-mana. Satu masalah belum selesai, kemudian timbul masalah baru.
"Arahnya seperti apa pemulihan seperti apa satu masalah muncul belum selesai, muncul masalah yang lain dan efek domino ini semua menyampaikan sulit dihitung," sambungnya.
Perlu Ketahanan Jangka Panjang
Berkaca dari hal itu, Jokowi mengingatkan Indonesia memerlukan ketahanan dalam jangka panjang. Kepala negara selalu berpesan kepada menteri Keuangan Sri Mulyani tidak sembarangan mengeluarkan APBN.
"Negara kita memerlukan endurance yang panjang, saya selalu sampaikan kepada menteri keuangan 'Bu kalau punya uang kita di APBN kita di eman-eman' itu bahasa inggris lho di eman-eman, di eman eman, dijaga hati hati mengeluarkannya," imbuhnya.
Jokowi ingin uang negara digunakan secara produktif dan bisa mendapatkan nilai lebih. Sebab, hampir semua negara ekonominya tumbuh melemah karena krisis.
"Harsi produktif, harus memunculkan Return yang jelas, karena kita tahu hampir semua negara tumbuh melemah, terkontraksi ekonominya, tiap hari yang kita dengar selalu krisis energi, minyak gas, hampir semua negara, krisis finansial," ujar Jokowi.
(mdk/lia)