Sengketa Lahan, Warga di Inhu Bentrok dengan Sekuriti Perusahaan
Sengketa tanah di Dusun IV Desa Talang 7 Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau berujung ricuh. Warga terlibat adu fisik dengan pengamanan salah satu perusahaan perkebunan di sana.
Sengketa tanah di Dusun IV Desa Talang 7 Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau berujung ricuh. Warga terlibat adu fisik dengan pengamanan salah satu perusahaan perkebunan di sana.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, konflik tersebut terjadi ketika perusahaan mengerahkan alat berat untuk memutuskan akses jalan.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
-
Kapan Dek Cunda lahir? Lahir prematur pada 5 Februari 2024, Dek Cunda kini tumbuh semakin menggemaskan dan sehat.
"Terjadi gesekan fisik di lahan sengketa oleh sekuriti perusahaan dengan masyarakat sekitar pukul 13.00 WIB," kata Sunarto saat dikonfirmasi, Rabu (19/12).
Sejumlah satpam dan polisi mengawal penggalian atau pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke akses lokasi milik perusahaan sekitar pukul 11.00 WIB. 2 jam kemudian, satpam perusahaan sekitar 30 orang dan sejumlah polisi datang ke lokasi tersebut.
Warga berjumlah sekitar 50 orang datang ke lokasi. Mereka ingin menghentikan aktivitas alat berat itu agar tak memutus jalan. Sebab jalan tersebut sehari-hari digunakan warga untuk beraktivitas, salah satunya anak sekolah dan akses jalan mencari nafkah.
"Lalu masyarakat dengan sekuriti saling bersitegang dan terjadi cekcok. Ada korban luka baik dari sekuriti perusahaan dan masyarakat," jelas Sunarto.
Dia menyebutkan, satu satpam yang terluka robek di bagian kepala bernama Muba Siahaan. Namun korban paling banyak di pihak warga, yakni empat orang terluka.
Keempat korban adalah Anggiat Sinaga (26), Parlin Sinaga (29), Rampatua Naibaho (50) dan Binus Turnib (64). "Pengakuan para korban terkena tendangan dan pukulan dari sekuriti saat di lokasi," jelasnya.
Kejadian itu membuat Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan mengambil keputusan untuk menghentikan aktivitas pengerukan tanah tersebut.
Polisi juga mendatangi masyarakat dan mengimbau untuk menahan diri, untuk mencegah hal-hal yang melanggar aturan hukum. "Personel kita sudah bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadi aksi lanjutan," tutupnya.
Baca juga:
Meski Rumah Dirobohkan, Warga Kentingan Baru Solo Memilih Bertahan di Jalan
Eksekusi Tanah Kentingan Baru Solo Rusuh, Petugas Kejar Warga yang Menghalangi
Akses Jalan Ditembok, Warga Jelambar Baru Tuntut Keadilan
Warga Gugat Pembangunan Polres Kudus Karena Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Dirut PT MPL Didakwa Caplok Aset di Kawasan Pergudangan Pakuhaji Tangerang
Pasang Banner Protes, Warga Ledug Banyumas Tolak Pembangunan Tower