Senpi Dirut BUMN PT Berdikari Meletus saat Diperiksa di Bandara Sultan Hasanuddin
Senjata api (senpi) milik Harry Warganegara, Direktur Utama BUMN PT Berdikari, meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Senjata itu meletus saat diperiksa sekuriti, Senin (17/4) pukul 07.45 Wita.
Senjata api (senpi) milik Harry Warganegara, Direktur Utama BUMN PT Berdikari, meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Senjata itu meletus saat diperiksa sekuriti, Senin (17/4) pukul 07.45 Wita.
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto membenarkan adanya insiden meletusnya senpi milik penumpang saat dilakukan pemeriksaan sekuriti bandara.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Senjata api apa yang digunakan Basoka Lawiya? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara Barong Geni Gegesik menyemburkan api? Mula-mula, para pemainnya menampilkan formasi dengan tokoh utama Barong yang berlari ke sekitar area panggung. Kemudian, prajurit membentuk posisi membungkuk sembari membawa obor. Ketika itu Barong langsung mendekat dan menyemburkan api hingga obor yang dibawa prajurit menyala
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
"Kalau pistol meletus, memang kejadiannya di bandara. Cuma, kalau penanganan lebih lanjutnya sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini KP3 Bandara," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (19/4).
Iwan menjelaskan, sesuai prosedur, penumpang membawa senpi wajib melaporkan ke sekuriti bandara. Hal itu agar sekuriti bandara mengosongkan isi senpi.
"Dikosongkan isinya oleh sekuriti bandara, kemudian dibuatkan berita acara. Nanti baru diserahkan kepada pihak maskapai, Itu SOP (standar operasional prosedur)," tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan pistol yang meletus milik Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara.
"Iya milik Dirut PT Berdikari, inisialnya HW," ungkapnya.
Komang menjelaskan kronologi berawal saat Harry melaporkan senpi miliknya kepada sekuriti bandara. Saat sudah diserahkan, senpi tersebut diperiksa oleh Security Bandara untuk dilakukan pengosongan.
"Itu kan diserahkan ke protokolnya yang mengurus itu. Pada saat mau ambil senjata dan dikosongkan ternyata tergelincir (terjatuh) dan akhirnya meletus," bebernya.
Komang menegaskan akibat insiden tersebut tidak ada korban jiwa. "Korban tidak ada," tegasnya.
Dia menambahkan senpi memiliki surat lengkap, sehingga polisi tidak melakukan penahanan terhadap Harry. "Surat (kepemilikan senpi) izinnya lengkap," ucapnya.
(mdk/yan)