Seorang Ibu Tega Jual Bayi di Facebook Seharga Rp30 Juta
Seorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Seorang Ibu Tega Jual Bayi di Facebook Seharga Rp30 Juta
HI (29), seorang ibu rumah tangga asal Bekasi ini nekat menjual bayinya kepada AP (39) di Semarang, lantaran terlilit utang Rp30 juta. HI akhirnya ditangkap polisi. "Saya nyesal anak kami sudah kami lepas sama orang Rp30 juta. Itu kami lakukan karena muterin uang orang," kata HI di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/7). Utang yang melilit HI tersebut berasal dari aktivitas mengikuti arisan online. Dia mengumpulkan dana dari warga untuk diikutkan dalam arisan online. Dalam perjalanannya, panitia arisan kabur dengan membawa uang warga.
Akibatnya, HI kebingungan untuk mengembalikan uang yang sudah disetorkan warga kepadanya. Di tengah kebingungan tersebut, muncul ide HI menjual bayinya.
- Terlilit Utang Pinjol Rp100 Juta, Ibu di Depok 'Jual' Anak Kandung ke Pria WN Arab Rp6 Juta
- Cerita Unang, Produsen Tas Wanita dari Tasikmalaya yang Omsetnya hingga Miliarah Rupiah per Bulan
- Bayi Masih Merah Dijual Rp18 Juta Lewat Facebook
- Wanita Ini Tega Ceraikan Suami dan Tidur Bareng Selingkuhan, Ternyata Polisi Gadungan
"Kami posting Facebok dan ada yang merespons untuk adopsi bayi itu. Akhirnya ketemu di hotel Semarang daerah Tugu, di situlah bayi saya itu serahkan ke AP"
Tutur pelaku HI
merdeka.com
Sementara itu Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono menjelaskan, setelah penjualan terjadi, HI melaporkan kepada polisi. Di depan petugas, HI mengaku menawarkan bayinya yang baru berusia 14 hari untuk diadopsi lewat Facebook.
"Penawaran itu direspons tersangka AP warga Mranggen, Demak. Hi menerima uang Rp30 juta dan anaknya dibawa oleh AP," beber Wiwit.
Kemudian, suami HI yang ada di Bekasi menanyakan anak keempatnya itu ke HI. HI pun menyesal telah melakukan transaksi tersebut. HI dan suaminya lalu ke Semarang untuk mencari bayinya. Sebab AP sudah tidak bisa dihubungi.
merdeka.com
"Sampai di Bekasi dia menyesal dan berusaha mencari. Namun ternyata tersangka dua sudah memblokir nomornya," jelasnya.
Karena tidak bisa menemukan bayinya, HI dan suaminya melapor ke Polrestabes Semarang. HI kemudian mengakui perbuatannya. Kasus itu ditangani Unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang. "Mereka pergi ke Semarang ke Hotel Tugu untuk mencari identitas AP. Tapi tidak ditemukan. Kemudian ke Polrestabes," jelas Wiwit. Polisi akhirnya berhasil mengamankan AP saat menggendong anak di rumahnya. Sedangkan untuk anaknya sudah dikembalikan ke suami HI.
"Anak sudah kami kembalikan ke suaminya," jelasnya. Kepada polisi, AP mengaku berminat mengadopsi bayi itu karena merasa kasihan. Selain itu dia juga belum dikaruniai anak. "Saya adopsi karena belum punya anak. Berdasarkan iba, ambil anak itu," kata AP.