Seorang Pasien Covid-19 RSUD dr Moewardi Solo Kabur
“Iya benar, tadi pagi ada pasien yang melarikan diri. Kami sudah berkoordinasi dan melaporkan ke Dinas Kesehatan," ujar Cahyono.
Salah seorang pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo yang sedang menjalani perawatan melarikan diri alias kabur. Manajemen rumah sakit milik Pemprov Jawa Tengah itu telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kota Solo, padaSelasa (27/10) pagi.
Dikonfirmasi wartawan, Direktur Utama RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
“Iya benar, tadi pagi ada pasien yang melarikan diri. Kami sudah berkoordinasi dan melaporkan ke Dinas Kesehatan," ujar Cahyono.
Terpisah, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan kabar tersebut. Pihaknya pun segera melakukan upaya pencarian, termasuk dengan melibatkan Jogo Tonggo.Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Ini masih dicari, tapi belum ketemu. Kita sudah meminta relawan Jogo Tonggo di wilayahnya untuk mencari informasi keberadaan pasien itu,” jelasnya.
Selain upaya pencarian, pihaknya juga meminta keluarga pasien agar segera melaporkan ke Satgas Penanganan Covid-19, jika pasien tersebut pulang ke rumah.
“Pasien yang melarikan diri dari rumah sakit ini warga Kecamatan Jebres. Kita sudah minta keluarga untuk melaporkan ke Satgas kalau saja pasien pulang ke rumah,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan, Siti Wahyuningsih mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Titi mengaku sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas untuk mencari keberadaan pasien.
"Saya sudah dilapori dari rumah sakit. Puskesmas sudah bergerak menggunakan APD (alat pelindung diri) untuk mencari keberadaan pasien," jelasnya.
Termasuk juga, mencari keberadaan pasien positif Covid-19 ke rumahnya. “Sebenarnya kalau ada pasien positif Covid-19 tidak betah di rumah sakit, bisa menjalani karantina di rumah. Asalkan pasien tersebut tidak bergejala. Tapi kalau pasien bergejala harus dirawat di rumah sakit," pungkas dia.
Baca juga:
Dokter Belgia Tertular Covid-19 Diminta Tetap Bekerja di Tengah Lonjakan Pasien
Satgas Covid-19: Pandemi Tak Mengenal Libur, Pilihan Terbaik di Rumah Saja
Satgas Sebut Libur Panjang Berdampak Pada Kenaikan Kasus Covid-19 di Tingkat Nasional
LPS: Sudah Ada 7 Bank Gagal
Satgas Covid Luncurkan BLC, Sistem Deteksi Pelanggar Protokol Kesehatan