Sepak Terjang Osimin Wenda: Bakar Polsek Sampai Serang Rombongan Tito Saat Kapolda
Osimin yang memiliki nama alias Usimin Telenggen alias Ustel Bin Laden alias Kilongginik pada 15 Juli 2012 berhasil ditangkap Timsus Polda Papua pada Tanggal 15 Juli 2013. Namun pada 8 Januari 2016 yang bersangkutan kabur dari Lapas Abepura tanggal.
Pelarian Osimin Wenda, DPO yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berakhir. Sempat kabur dari Lapas Abepura pada tahun 2016 setelah divonis seumur hidup, Osimin Wenda, berhasil ditangkap kembali.
"Sekarang sudah kita serahkan di Lapas Abepura, Jaya Pura. Tadi pagi sudah kita terbangkan dari Muliya ke Jayapura," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Papua, Kombes Pol Faisal Ramadani saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (23/7).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Hasil pemeriksaan awal, Osimin ternyata pernah terlibat teror berupa penyerangan dan pembakaran Polsek Pirime pada bulan November Tahun 2012 dan menewaskan sejumlah petugas kala itu.
Osimin juga sempat menyerang rombongan Tito Karnavian yang kala itu menjabat sebagai Kapolda Papua. Saat itu, Tito hendak meninjau kondisi Polsek Pirime udah diserang dan dibakar.
"Jadi itukan dia divonisnya penyerangan Polsek Pirine, itukan polseknya dibakar. Kemudian anggota mati tiga. Polseknya dibakar, dan pada saat Pak Tito datang ke TKP kemudian beliau di tembaki," terangnya.
Karena insiden tersebutlah, Osimin yang memiliki nama alias Usimin Telenggen alias Ustel Bin Laden alias Kilongginik pada 15 Juli 2012 berhasil ditangkap Timsus Polda Papua pada Tanggal 15 Juli 2013. Namun pada 8 Januari 2016 yang bersangkutan kabur dari Lapas Abepura tanggal.
Setelah berhasil kabur, teror dadi Osamin kembali berlanjut dan terlibat dalam penembakan tukang Ojek antas nama Yanmar di Kampung Popome Kabupaten Lanny Jaya pada Tahun 2018. Dia juga pernah terlibat kontak tembak dengan personel gabungan di Kampung Popome Tahun 2018.
Namun demikian, setelah Osimin pada Kamis (22/7) kemarin ditangkap. Kini, dia kembali melanjutkan vonis seumur hidup di Lapas Pirime.
Sebelumnya, Ramadani juga menjelaskan jika Anggota kelompok bersenjata Osimin Wenda yang baru ini ditangkap tidak ada hubungan darah atau keluarga dengan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda.
"Enggak cuman marga aja, dia kan memang ada aliasnya. Jadi itu marga saja bukan keluarga kandung (antara Osimin Wenda dengan Benny Wenda)," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/7).
Sedangkan terkait proses penangkapan Omisin, kata Ramadhani, yang bersangkutan berhasil ditangkap ketika hendak memasuki Kota Mulia, Papua sekitar pukul 10.00 WIT.
"Dia lagi masuk kota. Dia kan dari luar Kota/Kabupaten masuk ke Kota Mulia. Jadi sudah kita ikutin, dan sebelum masuk kota kita langsung tangkap," katanya.
Baca juga:
Polisi Sebut Osimin Wenda Tak Ada Hubungan Keluarga Dengan Benny Wenda
Anggota Kelompok Bersenjata Osimin Wenda Ditangkap di Mulia Puncak Jaya
Kontak Senjata dengan Kelompok Kogoya di Nduga Papua, 2 Prajurit TNI Luka Tembak
Anggota Polisi yang Ditembak KKB Membaik, 3 Proyektil di Perut Berhasil Diangkat
Anggota Satgas Nemangkawi Ditembak KKB di Yahukimo Dirawat di RS Bhayangkara
Kontak Senjata dengan KKB di Yahukimo, Anggota Satgas Nemangkawi Tertembak