Sepak terjang tiga dara 'pemanis' di geng motor 'Jepang'
Tiga wanita berpose sambil memperlihatkan kertas putih. Di situ tertulis masing-masing nama remaja putri itu. Mereka terlibat kejahatan yang dilakukan geng motor.
Tiga wanita berpose sambil memperlihatkan kertas putih. Di situ tertulis nama mereka. Para wanita ini diketahui terlibat kejahatan yang dilakukan geng motor.
Pada Minggu (24/12) malam, terjadi penjarahan toko baju di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Berandalan bermotor masuk mengambil sejumlah barang.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Tiga wanita muda AF (17), BL (16) dan YF (17) diamankan di dua tempat berbeda. Ada yang di bengkel dan kontrakan daerah Pancoran Mas, Depok.
Mereka merupakan anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Di kelompok itu ketiganya memiliki peranan sentral. Mereka bertugas merekrut anggota baru. Perekrutan dilakukan melalui sosial media.
"Peran ketiga wanita ini dominan. Mereka melakukan perekrutan geng baru melalui sosmed," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (26/12).
Selain itu, saat beraksi pun ketiganya terlihat dalam rekaman CCTV di toko baju. Mereka ikut melakukan pencurian dan pengancaman. "Sehingga kita lakukan penahanan terhadap mereka," tuturnya.
Ketiganya juga menjadi pemikat agar anggota geng baru mau bergabung. "Bisa dikatakan mereka pemanis di geng ini," tuturnya.
Soal wanita yang menjual senjata tajam di geng ini, polisi masih mendalami. Penjualan juga dilakukan di sosmed. "Ini masih kita lidik," tuturnya.
Total delapan orang menjadi tersangka. Selain tiga wanita itu, mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16). 19 Orang dipulangkan karena tidak terbukti terlibat penjarahan.
Sedangkan satu orang lagi diamankan Selasa pagi tadi. Saat ini satu orang tersangka yang belum diketahui identitasnya itu masih diperiksa secara intensif.
Para berandalan bermotor ini ternyata sudah beberapa melakukan tindakan kriminal. Sebelum melancarkan aksinya di Jalan Sentosa, mereka sudah membuat ulah di kawasan Sawangan dan Limo, Depok. Selain toko, mereka juga menjarah tukang gorengan dan tukang nasi goreng.
"Di Sawangan mereka beraksi Kamis malam. Kemudian berlanjut di Jumat dinihari di Limo. Pada Minggu dinihari baru mereka beraksi di Sukmajaya," kata Putu.
Geng motor mereka terbagi dalam tiga kelompok. Yakni, Geng Jembatan Mampang (Jepang), Geng Rawamaya Beji Rasta (RBR) dan Geng Manusia Tahan Dobrakan (Matador).
Geng ini selalu mempersenjatai diri dengan benda tajam. Tujuannya untuk menakuti korban agar aksinya mulus. "Darimana senjata itu didapat masih kami dalami. Saat ini fokus kami menangkap terduga lain yang masih buron," tandasnya.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti. Antara lain enam sepeda motor, barang hasil curian dan senjata tajam. "Kami amankan motor dan senjata tajam. Hasil curian yang diamankan berupa jaket, celana dan kaos berjumlah puluhan," ujarnya.
Setelah diperiksa secara intensif, ke-26 pelaku dinaikkan statusnya menjadi tersangka. Empat di antaranya positif narkotika.
Baca juga:
Polisi temukan senjata tajam & VCD Porno di kontrakan geng motor 'Jepang'
Polisi tangkap dua orang lagi, pimpinan geng motor di Depok masih buron
Geng motor 'Jepang' sewa rumah Rp 600 ribu per bulan buat markas
Sepak terjang tiga dara 'pemanis' di geng motor 'Jepang'
Peran 3 wanita geng motor, rekrut anggota baru sampai ikut jarah toko