Sepekan tidak diangkut, sampah kepung Samarinda
Warga kesal dinas kebersihan membiarkan sampah menumpuk di TPS hingga berhari-hari.
Ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda, dipenuhi sampah. Empat hari terakhir ini, sampah tidak diangkut petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda. Sampah meluber hingga ke badan jalan.
Penelusuran merdeka.com, sampah meluber di 2 lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Jelawat, 2 TPS di Jalan KH Wahid Hasyim, TPS di Jalan Sultan Alimudin hingga di kawasan pusat kota di Jalan Dr Soetomo. Imbasnya, bau busuk menusuk hidung pengguna jalan yang melintas.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Kapan Festival Bunga Bandungan digelar tahun ini? Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7).
-
Kenapa Festival Sepekan Tamansuruh diselenggarakan? "Tamansuruh dikenal dengan lokasinya yang sangat sejuk, berada di kaki Ijen. Di sana juga dikenal dengan Agro Wisata Tamansuruh yang sangat asri. Festival ini untuk mengangkat kekayaan wisata dan tradisi Desa Tamansuruh ini," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (17/7/2023).
"Sampah di sini (Jalan Jelawat) sudah seminggu tidak diangkut. Apalagi Lebaran, sampah tambah banyak," kata Heriyanto, warga Jalan Jelawat, kepada merdeka.com, Kamis (7/7).
Warga menyayangkan, DKP membiarkan sampah menumpuk di TPS hingga berhari-hari. Tumpukan sampah membuat warga kesal.
"Bagaimana tidak kesal ya, memangnya kita disuruh cium sampah berhari-hari? Biasanya kalau Lebaran, hari kedua Lebaran ini biasanya sudah ada petugas DKP angkut sampah," keluh Hermina, warga Jalan KH Wahid Hasyim.
"Ini benar-benar menumpuk, benar-benar tidak ada yang mengangkut. Jadinya bau busuk, bau menyengat," ujar Hermina.
Tidak hanya di TPS, sampah bekas pasar Ramadan di kawasan Jalan Kesuma Bangsa, yang juga merupakan kawasan pusat kota juga dipenuhi sampah berserakan. Padahal kantor pemerintahan banyak berdiri di kawasan ini.
"Samarinda benar-benar jorok, sampah dimana-mana. Tidak malu dengan orang luar kota yang mudik ke sini. Dimana petugasnya? Apalagi ini jalan (Jalan Kesuma Bangsa) utama, jalan tengah kota, dekat juga dengan Balai Kota," keluh Abdullah, warga sekitar Jalan Kesuma Bangsa.
"Sepertinya baru Lebaran ini ya banyak sampah dimana-mana. Seperti tidak ada program pengangkutan sampah, supaya bisa segera dibersihkan, tidak dibiarkan berhari-hari seperti ini," tambah Abdullah.
Baca juga:
TPA di Makassar dikeruk, bau sampah menyeruak hingga tengah kota
Digaji Rp 32 ribu per hari, pegawai TPST Bantargebang menjerit
Jokowi minta agar sampah segera dimanfaatkan jadi energi listrik
'Gunung' sampah masih terlihat di sejumlah lokasi di Kota Bogor
Blokir truk sampah ke TPA Galuga, warga Bogor dirikan tenda darurat
Warga Bogor adang puluhan truk sampah menuju TPA Galuga