Serahkan Sertifikat Tanah Pura, Wamen ATR: 2024 Semua Rumah Ibadah Disertifikasi
Sesuai dengan arahan Presiden, Raja Juli Antoni menerangkan, pihaknya terus mengejar sertifikasi rumah ibadah yang ditargetkan selesai pada 2024.
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni mengatakan, rumah ibadah apapun, dimana nama Tuhan disebutkan, akan disertifikasi sebelum tahun 2024. Ini disampaikan saat menyerahkan tiga sertifikat Pura atas nama Pura Desa Adat Peguyangan di Denpasar Utara, Bali pada Selasa (15/11).
Bertempat di Pura Puseh lan Desa Peguyangan, Raja mengaku sering mendapat laporan rumah ibadah yang tidak memiliki sertifikat tanah.
-
Apa yang Raja Juli Antoni serahkan di Kabupaten Kendal? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyerahkan 500 sertifikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Apa yang dibagikan oleh Wamen Raja Juli Antoni di Bangkalan? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni kembali membagikan sertifikat tanah.
-
Mengapa Raja Juli Antoni berpendapat bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin yang tak tertandingi dalam hal sertifikasi tanah? Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat. Sehingga tidak satupun presiden di Indonesia hingga saat yang mampu menandingi prestasinya.
-
Apa yang dibahas Sultan HB X dan Raja Juli Antoni saat bertemu? Sultan mengaku tak tahu jika Raja Juli adalah Sekjen PSI. "Saya itu ndak ngerti kalau dia itu Sekjen (PSI). Saya hanya ngomong pesannya Pak Menteri untuk tindak lanjut masalah pertanahan," ucap Sultan HB X.
-
Kapan Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah di Kabupaten Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf. Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli mengatakan, proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
“Saya mendapat laporan banyak rumah ibadah yang belum mendapatkan sertifikat. Karena itu selaras dengan arahan Pak Menteri, Kementerian ATR/BPN akan memberikan perhatian terhadap hal ini,” ungkapnya.
Sesuai dengan arahan Presiden, Politisi PSI ini menerangkan, pihaknya terus mengejar sertifikasi rumah ibadah yang ditargetkan selesai pada 2024.
Raja menyebut penyerahan sertifikat adalah bentuk perlindungan negara terhadap hak asasi manusia. Dengan perlindungan itu umat beragama akan mendapatkan kenyamanan dalam beribadah
“Dengan adanya sertifikat ini, tanah rumah ibadah mendapat jaminan kepastian hukum. Kepastian hukum ini akan menghindari dari mafia tanah yang jahat,” tegasnya.
Perhatian Kementerian ATR/BPN terhadap sertifikasi rumah ibadah ditunjukan dengan adanya beberapa MoU yang dibuat dengan beberapa ormas keagamaan. Bagi Raja, hal itu akan turut mempercepat pendaftaran tanah.
“Kami sudah meneken MoU dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, minggu lalu dengan PGI, dan insyaAllah dalam waktu yang akan datang dengan Konferensi Waligereja,” ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (14/11), Raja juga menyerahkan tiga sertifikat tanah Pura dan satu tanah wakaf. Diantaranya adalah Pura Gede Desa Mambang, Pura Prajapati Banjar Adat Mambang Celuk Kaja, dan Pura Paibon Alit Nyuh Aya, Karangasem. Adapun sertipikat wakaf ialah rumah yang akan dialihfungsikan untuk kepentingan umat Islam.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyerahkan 42 sertifikat peralihan HGB menjadi SHM serta menyerahkan sertifikat pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.
Raja menutup sambutannya dengan memohon doa untuk kelancaran sertifikasi rumah ibadah yang sedang dikejar oleh Kementerian ATR/BPN.
"Mohon doa kepada semuanya supaya program ini dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.