Serap aspirasi, Pansus UU Terorisme temui tokoh agama di Solo
Pansus berharap dengan penyerapan di lapangan tersebut draft revisi UU Terorisme bisa selesai pada bulan Oktober 2016.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah membahas perubahan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Tim Panitia Khusus (Pansus), fokus pada 3 hal yakni pemberantasan terorisme, penegakan hukum, dan perlindungan hak asasi manusia.
Untuk menyelesaikan pembahasan agar lebih komprehensif dibutuhkan masukan dari stakeholder dan masyarakat. Untuk keperluan tersebut, Tim Pansus mengunjungi sejumlah kota untuk melakukan penyerapan aspirasi.
Di Balai Kota Solo, Kamis (21/7) sejumlah anggota Pansus, berkunjung bersama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono serta Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi.
Wakil Ketua Pansus Revisi UU Pemberantasan Terorisme, Syaiful Bahri Anshori mengatakan, selain TNI dan Polri, pihaknya juga mengundang tokoh agama, civitas akademia dari Perguruan Tinggi, tokoh-tokoh NU (Nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah.
"Di Kota Solo ini kami juga melakukan penyerapan aspirasi. Selain ke Solo kami juga ke Poso dan beberapa daerah lainnya," kata politikua PKB ini.
Syaiful berharap dengan penyerapan di lapangan tersebut draft revisi UU Terorisme bisa selesai pada bulan Oktober 2016. Dia mengatakan, untuk membuat atau merevisi Undang-undang dibutuhkan waktu yang agak lama.
"Tidak dalam hitungan hari tetapi harus melalui proses penyerapan aspirasi seperti ini. Kita juga harus melihat kondisi masyarakat bahkan hingga ada evaluasi dan kami juga ingin undang-undang pemberantasan terorisme ini segera selesai," pungkasnya.
Baca juga:
Revisi UU terorisme, pansus DPR akan kunjungi tiga daerah ini
Luhut: Malaysia & Singapura pakai Kopkamtib, Indonesia sudah bubar
Busyro Muqoddas: Polri terkesan nafsu banget revisi UU Terorisme
Busyro Muqoddas: Polri kok napsu banget revisi UU Terorisme?
Tito minta pencegahan & laporan intelijen masuk revisi UU terorisme
Tito sebut banyak terorisme latihan gunakan air softgun
Revisi UU Terorisme, Menkum Ham sebut semakin cepat semakin baik
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Bagaimana cara Serangan Umum Surakarta dilakukan? Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari. Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.