Seskemenko PMK pimpin delegasi Indonesia dalam sidang SOCA ke-25 di Singapura
"Berbagai upaya penanganan dilakukan pemerintah Indonesia agar para korban cepat mendapat bantuan," ujar dia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Seskemenko PMK) Y.B. Satya Sananugraha memimpin delegasi Indonesia pada sidang Senior Officials Committee for the ASEAN Socio-Cultural Community (SOCA) ke-25 di Singapura. Acara tersebut digelar 1-2 Oktober 2018. Sidang ini antara lain dihadiri oleh pejabat tinggi bidang sosial budaya dari 10 Negara ASEAN.
"Di bawah tema keketuaan Singapura “Innovative and Resillience”, Sidang SOCA ke-25 membahas sejumlah agenda penting di bawah pilar sosial budaya ASEAN. Terutama terkait pengarusutamaan budaya perdamaian dan toleransi di kawasan ASEAN melalui ASEAN Declaration on Culture of Prevention (CoP) for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society," ujar Satya saat menjelaskan isu yang dibahas dalam sidang SOCA.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
Isu utama lainnya yang diangkat adalah Enabling Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disabilities yang merupakan rencana induk yang berisi target-target pada pilar ASEAN dalam menjamin hak penyandang disabilitas.
Selain itu, pertemuan juga membahas 13 dokumen yang diusulkan untuk diangkat ke tingkat pimpinan negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-33, 11-15 November mendatang. Dari 13 dokumen tersebut, 6 dokumen akan diadopsi dan 7 dokumen yang akan dinotasi/notation oleh Pilar Sosial Budaya dari berbagai bidang seperti Lingkungan Hidup, Kepemudaan, Ketenagakerjaan, serta Komunikasi dan Informasi, yang disetujui untuk diajukan pada KTT ASEAN ke-33.
Pada pertemuan ini Seskemenko PMK selaku SOCA Leader Indonesia menyampaikan terima kasih atas ucapan dukacita dan dukungan negara ASEAN lain terhadap bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Berbagai upaya penanganan dilakukan pemerintah Indonesia agar para korban cepat mendapat bantuan," ujar dia.
Hasil sidang SOCA ke-25 akan dilaporkan pada sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN/The ASEAN Socio-Cultural Community Council (ASCC) ke-20 yang akan diselenggarakan pada 3 Oktober 2018.
Delegasi Indonesia terdiri dari Seskemenko PMK; Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial, Kemensos; Direktur Kerjasama Bidang Sosial Budaya, Kemenlu; perwakilan Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kemenko PMK; serta perwakilan dari Direktorat Kerjasama Sosial Budaya, Kementerian Luar Negeri.
Baca juga:
Menko PMK minta korban luka, perempuan dan anak jadi prioritas
Menko Puan ajak perkuat kolaborasi global untuk perangi penyakit tidak menular
Menko PMK gelar rakor upayakan pemenuhan hak pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Menko PMK tegaskan komitmen Indonesia hilangkan TB di High Level Meeting Tuberculosis
Puan dampingi Jusuf Kalla dalam general debate sidang majelis umum PBB ke-73