Setelah 3 Bulan Tutup, Candi Borobudur akan Kembali Dibuka Juni 2020 Mendatang
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menerapkan program cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi pariwisata.
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Jawa Tengah, akan dibuka kembali pada Juni 2020 mendatang. Akibat wabah Covid-19, taman wisata tersebut tutup untuk wisatawan sekitar 3 bulan lamanya.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono di Magelang, Selasa, mengatakan pembukaan ini tentu juga memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju The New Normal pariwisata," katanya, Selasa (19/5).
Saat ini, sejumlah persiapan dilakukan dalam memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung.
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menerapkan program cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi pariwisata.
Menurut dia program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata.
"The New Normal Pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk wisatawan, melakukan manajemen pengunjung yang menerapkan jaga jarak fisik, menyediakan lokasi cuci tangan tiap 100 meter, signage dan information board protocol Covid-19, menempatkan layanan pengunjung yang handal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," katanya.
Untuk mengurangi interaksi sosial antar petugas dan pengunjung, pihak TWC memberlakukan pembayaran nontunai untuk pembelian tiket.
Selain itu, sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang, juga diterapkan protokol Covid-19 di area sekitar kios pedagang di destinasi, serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.
Sebelum membuka secara resmi destinasi TWC pada Juni 2020, PT TWC akan melakukan kegiatan preoperasional dengan mengadakan tour bersama media serta agen perjalanan untuk memberikan informasi terkait perubahan yang telah dilakukan di dalam kawasan destinasi.
"Dengan telah diterapkannya the new normal pariwisata diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan, sehingga dunia pariwisata dan perekonomian di kawasan ini dapat bangkit kembali. meskipun kita yakin bahwa ini tidak akan cepat kembali normal seperti sediakala," kata Edy.
Selain persiapan pembukaan destinasi, katanya PT TWC selaku Korwil Satgas Nasional BUMN bersama-sama dengan BUMN wilayah Yogyakarta dan bekerja sama dengan Komisi VI DPR RI turut serta membantu pengentasan pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, PT TWC juga membantu warga dan para pelaku pariwisata di lingkungan kawasan yang terimbas kondisi pandemi ini dengan memberikan lebih dari 10.000 paket sembako yang dilaksanakan pada 18-19 Mei 2020 di Prambanan Sleman, Prambanan Klaten, dan Borobudur Magelang. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)