Setelah Azrax, polisi bakal selidiki Film DPO 'Aa Gatot'
Setelah Azrax, polisi bakal selidiki Film DPO 'Aa Gatot'. Penyelidik Resmob Polda Metro Jaya berencana memanggil pihak terkait dalam Film Detachment Police Operation (DPO). Pemanggilan tersebut akan dilihat dari hasil pemeriksaan beberapa pemain dan juga sutradara Film Azrax.
Penyelidik Resmob Polda Metro Jaya berencana memanggil pihak terkait dalam Film Detachment Police Operation (DPO). Pemanggilan tersebut akan dilihat dari hasil pemeriksaan beberapa pemain dan juga sutradara Film Azrax.
"Nanti yang Film DPO kita evaluasi dulu, apakah sudah cukup apa masih butuh saksi lagi," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, Senin (19/9).
Meski demikian, Budi juga menegaskan kalau tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemanggilan.
"Nanti akan kami lakukan (pemanggilan), tapi mau kami rumuskan dulu. Ini kan baru Film Azrax, DPO belum, ini baru launching," ujarnya.
Selain itu, lanjut Budi, dalam kasus kepemilikan senjata api dan ratusan amunisi milik Gatot Brajamusi alias Aa Gatot, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya.
"Mungkin akan ada tersangka lain, tapi masih kami dalami," pungkasnya.
Film DPO bercerita tentang seorang otak kriminal yang bernama Satam, yang menjadi incaran Interpol. Satam dikenal sangat sulit untuk dibekuk karena memanfaatkan para penduduk di mana tempat dia bermarkas.
Untuk bisa membekuk Satam maka dikirim sebuah tim elit Indonesia yang beranggota 5 orang dan dipimpin oleh Kapten Sadikin. Sadikin diperankan oleh Aa Gatot, yang sekaligus sebagai produser.