Setelah Belasan Jam, Karhutla di Savana Bromo Tengger Semeru Padam
Pada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Titik api muncul sejak Rabu (19/6) sore kemarin.
- Prewedding di Pantai Menggunakan Mobil Mewah, Akhirnya Tertahan di Pasir.
- Savana Bromo Kembali Kebakaran, Api Belum Padam Sejak Selasa Malam
- Tak Pernah Prewedding, Mantan Panglima TNI dan Istri Foto Ala Prewed Bikin Baper
- EO Pre-wedding Penyebab Kebakaran Bromo Divonis 2,5 Tahun dan Denda Rp 3,5 Miliar
Setelah Belasan Jam, Karhutla di Savana Bromo Tengger Semeru Padam
Kebakaran hutan dan lahan di padang savana Bromo Tengger Semeru akhirnya bisa dipadamkan. Proses pemadaman memakan waktu lebih kurang 17 jam lebih.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan api bisa dipadamkan kurang lebih pada pukul 11.00 WIB.
"Api berhasil dipadamkan pada tanggal 20 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB," kata Septi. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (20/6).
Septi menjelaskan kebakaran hutan dan lahan terjadi tepat di kawasan sekitar Puncak Lempitan, dengan posisi di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Meskipun api telah berhasil dipadamkan, saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan pada lokasi area terbakar dengan menggunakan jet shooter untuk memastikan tidak ada api atau bara api yang tersisa.
Seperti diketahui, api diketahui muncul pada Rabu (19/6) pukul 17.30 WIB. Kurang lebih 20 personel yang diterjunkan mencakup Masyarakat Peduli Api (MPA) Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, Coban Trisula, Jabung, dan MPA Ngadas.
"Saat ini petugas melakukan proses mop up atau pendinginan di lokasi area terbakar dengan air menggunakan jet shooter," katanya.
Pihak Balai Besar TNBTS masih melakukan analisa dan identifikasi terkait areal terdampak kebakaran hutan dan lahan itu. Sementara jenis tumbuhan yang terdampak, di antaranya adalah rumput merakan, alang-alang, akasia dan cemara gunung.
"Untuk luas kebakaran, saat ini petugas sedang menganalisa dan mengidentifikasi luas area yang terbakar," katanya.
Sebagai informasi, pada 6 September 2023, kawasan tersebut juga pernah terbakar akibat ulah pengunjung yang menggunakan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar. Saat itu, akses wisata kawasan Bromo ditutup untuk wisatawan.
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.
Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.