Setnov: Karena Agung Laksono, saya bisa jadi Ketum Golkar
Selama berkiprah di partai, legislatif dan eksekutif, kata Setnov, Agung juga rajin melakukan lawatan ke daerah-daerah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto menghadiri acara syukuran hari ulang tahun ke-68 Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. Setnov, begitu dia disapa, mewakili partai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Agung.
Setnov mengaku telah lama mengenal Agung. Menurutnya, Agung adalah sosok pejuang baik bagi Partai Golkar, juga bangsa dan negara. Segudang pengalaman Agung di partai, lembaga legislatif hingga eksekutif dinilainya patut menjadi teladan bagi politisi, dan pejabat negara.
Di lembaga legislatif, Agung diketahui pernah menjadi Ketua DPR. Di pemerintahan, Agung pernah menjabat sebagai Menko Kesra. Di organisasi Partai Golkar, Agung didapuk menjadi Ketua Dewan Pakar.
"Sosok Agung pejuang partai, organisasi dan pejuang untuk masyarakat bangsa dan negara. Jadi Mas agung kita contoh teladani. Beliau sangat taat dan juga pak Agung punya keuletan luar biasa," kata Setnov di kediaman Agung, Jln Polonia, Cimpedak, Jakarta, Minggu (26/3).
Sambil berkelakar, Setnov menyebut Agung membuatnya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar hingga sekarang. Cerita ini berawal saat Agung terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar munas Ancol, sementara Setnov terpilih sebagai Ketum Partai Golkar versi munas Bali.
Kisruh dualisme kepemimpinan pun menerpa partai berlambang pohon beringin. Hingga akhirnya, kedua kubu sepakat menggelar Munaslub di Bali 2016. Hasilnya, Setnov terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar definitif.
"Pak Agung jadi menjadi ketum Partai Golkar Ancol. Karena pihak Ancol itu saya bisa jadi Ketum Golkar Alhamdulillah bisa bersama-sama," terangnya.
Selama berkiprah di partai, legislatif dan eksekutif, kata Setnov, Agung juga rajin melakukan lawatan ke daerah-daerah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. "Pak Agung paling rajin ke daerah-daerah," tutupnya.