Siapkan Strategi untuk Angkutan Nataru, Dirjen Hubdar Tinjau Dermaga Eksekutif Merak
Dengan didampingi Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Dirjen Budi nampak menyapa beberapa penumpang yang baru saja turun dari kapal penyeberangan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Merak. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan Merak dalam menghadapi penyelenggaraan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru).
"Penekanan dari Menteri Perhubungan (Menhub), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), dan Kapolri yaitu menyiapkan sarana, prasarana juga rampcheck. Kapolri juga mengingatkan pentingnya mewaspadai ancaman terorisme," kata Dirjen Budi.
-
Kenapa Hari Pejalan Kaki Nasional dibentuk? Kecelakaan ini memicu gerakan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya keamanan bagi pejalan kaki di tengah lalu lintas yang padat.
-
Kapan Hari Pejalan Kaki Nasional diperingati? Setiap tahun, berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Pejalan Kaki Nasional, seperti kampanye keselamatan berlalu lintas, pameran, diskusi panel, dan beragam acara edukasi.
-
Di mana acara peringatan Hari Kebaya Nasional akan diadakan? Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bakal menggelar acara peringatan Hari Kebaya Nasional (HKNl pada tanggal 24 Juli 2024. Acara itu bakal digelar di Istora Senayan yang akan dihadiri 7000 perempuan Indonesia hingga Asean.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Persandian Nasional? Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Pejalan Kaki Nasional? Setiap tahun, berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Pejalan Kaki Nasional, seperti kampanye keselamatan berlalu lintas, pameran, diskusi panel, dan beragam acara edukasi.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
Dengan didampingi Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Dirjen Budi nampak menyapa beberapa penumpang yang baru saja turun dari kapal penyeberangan.
"Masyarakat banyak yang merasa puas dan tidak menyangka situasi bagus seperti ini ada di Merak. Dengan beroperasinya dermaga eksekutif ini diharapkan pelayanan kita betul- betul dirasakan masyarakat," ungkap Dirjen Budi di atas garbarata yang sedang terhubung dengan salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Eksekutif di Merak. Garbarata yang sama selayaknya di pesawat ini merupakan salah satu fasilitas premium yang dapat dinikmati di Dermaga Eksekutif yang baru pertama ada ini.
Dirjen Hubdar Tinjau Dermaga Eksekutif Merak ©2018 Merdeka.com
Dirjen Budi menyampaikan bahwa penyelenggaraan Nataru tahun ini sebagai ajang uji coba kesiapan dermaga eksekutif ini. "Untuk Nataru nanti pertama kali akan kita uji coba, nanti kita persiapkan yang sebenarnya untuk berangkat pada Lebaran 2019 mendatang. Melihat kenaikan penumpang tidak begitu signifikan, paling antara 5%-10% jadi kita harapkan begitu uji coba ini menjadi pembelajaran kita termasuk operator bagaimana pelayanan kita untuk Lebaran di 2019," katanya.
Fokus utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurut Dirjen Budi ada pada beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang seperti Danau Toba Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Manado, dan Ambon. "Daerah- daerah ini menjadi perhatian Bapak Menhub untuk kesiapan dermaga penyeberangan termasuk kapal- kapal penyeberangannya," jelas Dirjen Budi.
Dirjen Hubdar Tinjau Dermaga Eksekutif Merak ©2018 Merdeka.com
Strategi Hadapi Angkutan Nataru 2018 dan Pemberlakuan PM 88/2014
"Untuk jalan tol semuanya sudah siap dan jalan alternatif nanti Polres setempat yang akan menyiapkan. Jalan nasional sejauh ini tidak ada masalah. Jalur Jakarta- Cikampek memang rawan macet, jadi strategi yang kita siapkan adalah penghentian pekerjaan pembangunan mulai tanggal 19 Desember - 1 Januari," ujar Dirjen Budi.
Strategi lainnya yaitu dengan pembatasan operasional kendaraan barang pada masa Natal mulai berlaku pada 21- 22 Desember, 25 Desember. Sedangkan untuk periode Tahun Baru dimulai pada 28-29 Desember, dan 1 Januari. "Pembatasan ini berlaku untuk kendaraan barang dengan sumbu 3 ke atas," tambah Dirjen Budi.
Dirjen Hubdar Tinjau Dermaga Eksekutif Merak ©2018 Merdeka.com
Pembatasan operasional ini diatur untuk mobil barang dengan ketentuan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg, mobil barang sumbu 3 atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandeng, serta mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian, tambang, dan bahan bangunan.
Sementara itu terkait PM 88 tahun 2014 seputar kapal yang melayani di lintasan Merak- Bakauheni di bawah 5.000 Gross Tonnage (GT) saat ini masih ditunda penerapannya. "Saat ini memang sudah tidak lagi kami beri izin, namun mengingat akan ada kebutuhan untuk Angkutan Nataru maka sementara ditunda dulu. PM 88/2014 tetap kita jalankan," demikian tegas Dirjen Budi saat membahas penerapan PM 88/2014 sembari menutup pernyataannya.
Baca juga:
Januari 2019, Pemerintah Targetkan Aturan Ojek Online Keluar
Atur Ojek Online, Pemerintah Ingin Ada Tarif Batas Atas dan Bawah
Kemenhub Serahkan Pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke Angkasa Pura II
Ramp Check Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Temukan 6.092 Bus Tak Lolos Uji
Aturan Baru Diteken, Taksi Online Kini Tak Harus Uji KIR Hingga Pasang Stiker