Siasat para 'ahli isap' jika harga rokok selangit
Dari 1.000 orang yang disurvei, sebanyak 72 persen bilang akan berhenti merokok kalau harga rokok di atas Rp 50.000.
Isu kenaikan harga jual rokok menuai pro kontra. Sejumlah perokok akan menyiasati agar mulut tetap berasap. Sulit bagi para perokok berat untuk langsung menghentikan kebiasaannya.
Kabar harga rokok Rp 50 ribu per bungkus berawal dari hasil studi yang dilakukan oleh Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany dan rekan-rekannya. Menurutnya ada keterkaitan antara harga rokok dan jumlah perokok di Tanah Air.
Dari studi itu terungkap bahwa sejumlah perokok akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat. Dari 1.000 orang yang disurvei, sebanyak 72 persen bilang akan berhenti merokok kalau harga rokok di atas Rp 50.000.
Amrullah, warga Jalan Basuki Rahmad, Samarinda, terus mengikuti isu kenaikan harga rokok. Menurut dia, jika nantinya harga rokok semakin mahal, dia memilih untuk mengisap rokok elektrik.
"Mengurangi iya, karena kebiasaan mulut berasap, jadi saya pertimbangkan rokok elektrik," kata Amrullah dalam perbincangan bersama merdeka.com di sebuah warung kopi kawasan Jalan AW Syachranie, Samarinda, Senin (22/8).
Amrullah yang berencana beralih ke rokok elektrik, bukan tanpa alasan. Sehari dia bisa menghabiskan dua bungkus rokok yang dia beli Rp 19.000 per bungkus, dari harga sebelumnya Rp 18.000.
"Kalau rokok elektrik, dari referensi yang saya baca, ada yang sekali isi cairannya, bisa digunakan 2 minggu. Tapi itu baru sebatas rencana beralih ke elektrik ya," ungkap Amrullah.
Sopir truk, Zulfitri yang merupakan perokok berat meminta sosialisasi kenaikan harga harus jelas terutama jenis rokok yang akan dijual dengan harga tersebut. Kalau perlu ada tingkatan harga rokok dengan komposisi jumlah nikotin, tar dari yang terendah hingga tertinggi, tambahnya.
Sebab katanya bagi perokok berat dengan harga segitu tentu akan kemahalan terlebih bagi masyarakat tingkat ekonomi ke bawah. "Untuk mengurangi mulai dari yang terendah hingga ke tinggi," katanya.
Namun ada juga orang mengaku akan berhenti merokok bila harga rokok tembus Rp 50 ribu per bungkus. Meski begitu mereka tetap bersiasat untuk bisa tetap ngebul.
"Nek saya ya mending tingwe mas, ngelinting dewe, murah," ujar Pak Sholeh yang asli Ngawi ini menimpali.
"Paling-paling budaya patungan beli rokok kayak zaman sekolah ramai lagi. Habis beli sendiri mahal," kata Eko menyahut.
Soal jumlah perokok, Indonesia memang tercatat sebagai negara terbanyak ahli isapnya. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati mengatakan, jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 90 juta jiwa.
Berdasarkan riset Atlas Tobbaco, ujar Lily, Indonesia menduduki rangking satu dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Indonesia menduduki rangking pertama dalam jumlah perokok disusul Rusia rangking kedua, kemudian China, Filipina, dan Vietnam. Dua dari tiga laki-laki di Indonesia adalah perokok.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
Baca juga:
Reaksi para perokok tanggapi isu harga rokok naik
Perokok mulai lirik rokok elektrik biar mulut tetap berasap
Perokok: Saya berhenti kalau harganya Rp 50 ribu
Muncul meme-meme lucu harga rokok naik Rp 50 ribu
Foto harga rokok di minimarket sudah jadi Rp 50.000 hoax!
Ini rokok paling digemari Soekarno, sampai pengawal ikut habiskan
Saat Soekarno merokok bersama para pemimpin besar dunia