Sidak Bulog Sumbar, Satgas Pangan Mabes Polri pastikan stok beras aman
Kepala Divre Bulog Sumbar Suharto Djabar mengatakan, untuk kesediaan beras mencapai 10.500 ton untuk wilayah Sumbat. Angka tersebut, diyakini sangat aman untuk empat bulan ke depan.
Kepala Satgas Pangan Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog Sumatera Barat, Kamis (8/2). Setelah sidak, Setyo memastikan kesediaan beras di Sumatera Barat tidak ada masalah. Kendati demikian, untuk Bansos Rasta tetap didukung dari Pulau Jawa dan dipastikan kesiapan stok tersedia hingga empat bulan ke depan.
"Kesediaan beras di Sumbar tidak masalah, karena memang mencukupi dan ditambah karakteristik Sumbar berbeda sebab masyarakat lebih menyenangi variatas lokal," ujar Irjen Pol Setyo Wasisto saat sidak ke Perum Bulog Divre Sumbar, Kamis sore (8/2).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Apa yang dijual oleh nenek Niah? Nenek yang bernama Niah itu hidup sendirian dan harus bekerja untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Nenek Jualan Rujak Tengah Malam Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @xbankriba memperlihatkan seorang nenek sepuh bernama Niah yang ketiduran di pinggir jalan saat tengah malam.
Terkait Bansos Rasta, dia juga memastikan tidak ada masalah karena Sumbar akan memasuki musim panen meski tidak seperti di Pulau Jawa dengan panen raya. Namun demikian, kesediaan beras saat ini mencukupi untuk Sumbar.
"Bahkan dari data kita dan Perum Bulog Divre Sumbar juga menyuplai ke Provinsi Kepulauan Riau dan Jambi," kata Irjen Pol Setyo Wasisto yang juga Divisi Humas Mabes Polri.
Setyo tidak ingin membicarakan terkait kebijakan impor beras. Sebab, saat ini, bagi pihaknya kesediaan lebih penting dari pada membicarakan masalah (impor) tersebut.
"Kita harus pastikan bahwa kesediaan barang yang siap untuk dikonsumsi masyarakat sewaktu-waktu. Sampai saat ini dari data Bulog dan pedangan sampai hingga bulan April masih bisa dan diharapkan awal bulan Maret sudah bisa panen di pulau Jawa," jelasnya.
Sementara ituKepala Divre Bulog Sumbar Suharto Djabar mengatakan, untuk kesediaan beras mencapai 10.500 ton untuk wilayah Sumbat. Angka tersebut, diyakini sangat aman untuk empat bulan ke depan.
Baca juga:
Pemerintah diminta jangan klaim stok beras surplus namun masih impor
Tingkatkan produksi beras, Pemprov Malut cetak sawah baru
Ada 27.500 ton di Pasar Induk, stok beras Jakarta dipastikan aman
Dedi Mulyadi sebut Purwakarta belum butuh impor beras
Curhat pedagang harga beras masih mahal