Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Memasuki Ramadhan Hari ke 15 Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturahmi dengan puluhan seniman dan budayawan daerah di Pelinggihan Dinas Pariwisata, Selasa (26/3/2024). Pada momen tersebut Bupati Ipuk mengajak para seniman dan budayawan untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah memajukan seni budaya daerah.
"Kesenian dan budaya telah menjadi elan vital bagi Banyuwangi. Kehadiran para seniman dan budayawan memiliki kontribusi penting untuk membangun identitas kultural masyarakat Banyuwangi," ungkap Ipuk di hadapan seratus orang seniman dan budayawan yang hadir.
Komitmen kuat masyarakat Banyuwangi dalam melestarikan seni budaya tersebut, lanjut Ipuk, kini mendapat apresiasi yang luas. Bahkan, kerap diundang dalam forum-forum kebudayaan di level internasional.
- Dukung Perkembangan Seni dan Budaya di Bali Lewat Kolaborasi Global Jimbaran Hub
- Sosok Temu Misti, Seniman Gandrung yang Mengawali Karier dari Hajatan Kampung hingga Panggung Internasional
- Keren! Desa Yosomulyo di Banyuwangi ini Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari
- Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek
"Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan," ujarnya.
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global. Baginya, adanya perkembangan seni kontemporer adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, hal tersebut harus tetap dibina agar tidak melenceng dari norma yang berlaku.
"Karena virus budaya global sekarang sangat mudah diakses. Maka tugas kita semua untuk mengimbanginya dengan tetap mengenalkan dan menghadirkan seni, budaya dan adat istiadat lokal agar tidak hilang," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati puk juga berkesempatan menyerahkan apresiasi berupa tali asih kepada 100 seniman dan budayawan daerah. Pemberian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus memberi perhatian pada pegiat seni budaya lokal.
"Jangan dilihat besarannya, tapi ini sebagai bentuk silaturahmi kami terhadap para pelaku seni budaya di Banyuwangi," ungkapnya.
Pemberian tali asih kepada seniman, budayawan dan pelaku wisata itu sendiri rutin dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir. "Setiap tahunnya ada seratus orang penerima. Jadi, sampai sekarang, total ada 300 penerima," terang Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Taufiq Rahman.
Hal tersebut disambut dengan positif oleh para seniman. Hal ini bentuk kehadiran pemerintah selain dengan rutin menggelar berbagai event budaya. "Wujud dari perhatian pemerintah. Tidak semua daerah demikian," ungkap Ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri.