Simak Aturan Lengkap Buka Puasa saat Naik LRT Sumsel Berikut Ini
Petugas LRT Sumsel akan mengingatkan penumpang ketika waktu berbuka telah tiba.
Petugas LRT Sumsel akan mengingatkan penumpang ketika waktu berbuka telah tiba.
- Selama Libur Idul Adha, Penumpang LRT Jabodebek Tembus 112.272 Orang
- Tas Hitam Tak Bertuan di Stasiun LRT Sumsel Bikin Heboh, Gegana Lakukan Evakuasi
- Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024
- Catat, Ini Aturan Buka Puasa di MRT dan Transjakarta Selama Ramadan 2024
Simak Aturan Lengkap Buka Puasa saat Naik LRT Sumsel Berikut Ini
Penumpang diperbolehkan menikmati makanan dan minuman saat buka puasa ketika dalam perjalanan di Light Rail Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel). Layanan ini berbeda dibanding di hari-hari biasa dengan pelarangan makan dan minum dalam kereta.
"Selama Ramadan, kami memperbolehkan penumpang berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan di LRT Sumsel," kata Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Selasa (12/3).
Aida menyebut kebijakan itu sebagai salah satu bentuk toleransi bagi penumpang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Petugas LRT Sumsel akan mengingatkan penumpang ketika waktu berbuka telah tiba.
"Walaupun boleh, penumpang diminta menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam kereta. Makanya hanya makanan ringan yang dibolehkan," kata Aida.
Waktu Operasional
Aida menjelaskan, operasional LRT Sumsel selama Ramadan tetap seperti biasa, yakni dimulai pukul 05.06 WIB dan perjalanan terakhir pada 19.01 WIB dari stasiun DJKA dan pukul 19.55 WIB dari Stasiun Bandara. Total perjalanan sebanyak 94 kali dengan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.
"Operasional seperti biasa, tidak ada perubahan," kata Aida.
Aida mengatakan, jumlah penumpang LRT Sumsel pada triwulan pertama hingga 10 Maret 2024 sebanyak 740.041 orang dengan rata-rata 10.572 penumpang setiap harinya.
Penumpang terus meningkat seiring tingginya kesadaran pentingnya moda transportasi massal dari masyarakat.