Simpan 5,56 gr sabu di kolor hijau, Farid ditangkap saat turun bus
Simpan 5,56 gr sabu di kolor hijau, Farid ditangkap saat turun bus. Penangkapan terhadap Farid setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, ada penumpang bus membawa barang yang mencurigakan. "Tersangka datang dari Medan menuju Pasir Pangaraian Rokan Hulu," kata Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusup Rahmanto.
M Farid Wajdi (29), warga Desa Talikumain, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu Riau, berusaha mengelabui polisi dengan menyimpan narkoba jenis sabu seberat 5,56 gram di celana dalamnya. Polisi yang curiga melihatnya di pinggir jalan usai turun dari bus, lalu menggeledah dan menemukan narkoba tersebut.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusup Rahmanto, kepada merdeka.com mengatakan, tersangka ditangkap saat berada di pinggir Jalan Raya Desa Talikumain, Kecamatan Tambusai, pada Kamis (13/10) kemarin, sekitar pukul 08.30 Wib.
"Dari tangan tersangka ditemukan 3 paket sedang diduga narkotika jenis sabu berat 5,56 gram, uang Rp 700.000, 1 unit ponsel warna putih, 1 lembar tiket bus dan 1 helai celana dalam warna hijau tempat menyimpan sabu," ujar Yusup.
Yusup menjelaskan, penangkapan terhadap Farid setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, ada penumpang bus membawa barang yang mencurigakan.
"Tersangka datang dari Medan menuju Pasir Pangaraian Rokan Hulu membawa paket narkotika jenis sabu. Lalu petugas mengintai bus itu hingga tiba di desa Talikumain," ucap Yusup.
Setelah lama menunggu, akhirnya tersangka turun dari bus dengan membawa sebuah tas dan diduga dialah orang yang diinformasikan oleh masyarakat tersebut kepada polisi.
"Selanjutnya anggota Satuan Resnarkoba mengamankan pria itu dan melakukan penggeledahan. Di dalam tas bawaan yang dibalut dengan celana dalam di bungkusan plastik ditemukan 3 paket diduga narkotika jenis sabu seberat 5 gram," jelas Yusup.
Farid langsung digelandang ke sel tahanan Mapolres Rokan Hulu untuk diinterogasi dan proses hukum selanjutnya. Polisi kemudian menyelidiki darimana tersangka membawa barang tersebut, dan akan diedarkan ke mana saja.
"Kasus ini sedang kita kembangkan, tersangka kita tahan untuk mempermudah proses penyidikan selanjutnya," pungkas Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.
Baca juga:
Edarkan sabu dari dalam Lapas, kakak beradik dibekuk petugas
Ini bentuk permen jari diduga mengandung narkotik di Semarang
Diduga mengandung narkoba, permen jari disita dari SD di Semarang
Akui kecolongan, Kadis Damkar Depok ancam pecat PNS pemakai narkoba
Menkum HAM wacanakan pulau terluar jadi penjara koruptor dan narkoba
3 PNS dan 1 pekerja lepas pesta narkoba di kantor Damkar Depok
Kedapatan bawa sabu dan ganja, PNS BKKBN Binjai dibekuk petugas
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.