Simpan Airsoft Gun, Raja dan Permaisuri Agung Sejagat Terancam Undang-undang Darurat
Polisi menemukan air softgun di rumah kontrakan sang raja di Sleman. Polisi juga menemukan air softgun milik permaisuri di lokasi keraton Agung Sejagat.
Raja Keraton Agung Sejagat, Sinuhun Toto Santosa selama ini tinggal di rumah kontrakan di Berjo Kulon RT05/RW04, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY. Toto diketahui sudah dua tahun mengontrak rumah tersebut.
Polisi sudah menangkap sang raja dan permaisurinya Fanni Aminadia. Bahkan Polisi juga sudah menutup keraton mereka di Purworejo dan menggeledah rumah kontrakan sang raja di Sleman.
-
Kenapa Segarayasa di Keraton Kerta dibangun? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, Babad Momana mencatat bahwa pada tahun 1637 Sultan Agung telah memberi perintah untuk membangun bendungan di Kali Opak. Sementara dalam Babad Sangkala dicatat bahwa pada tahun 1643 pembangunan danau tersebut tidak hanya menggunakan tenaga masyarakat keraton, namun juga menggunakan unsur tenaga prajurit.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
-
Di mana letak Pura Agung Kertajaya? Mengutip laman Pemkot Tangerang, Pura Agung Kertajaya sudah berdiri sejak 1989 di Jalan KS Tubun nomor 108, Koang Jaya.
-
Kapan Segarayasa dibangun di Keraton Kotagede? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, saat itu raja kedua Mataram, Panembahan Anyakrawati memerintahkan dibuatnya danau dan taman di sekitar kraton. Dalam Babad Sangkala, diceritakan pada tahun 1605 ia membangun Taman Danalaya dan Segaran Sirnabumi sekaligus lumbung pertanian yang diberi nama Gading dan Panggung Krapyak.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
Kapolsek Godean, Kompol Paino menuturkan, penggeledahan dilakukan tim dari Polda Jawa Tengah pada Rabu (15/1) dinihari. "Iya (rumah kontrakan yang ditinggali Toto digeledah," ujar Paino saat dihubungi merdeka.com, Rabu (15/1).
Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana diminta polisi untuk menjadi saksi penggeledahan di rumah kontrakan yang dihuni Toto. Dia melihat Polisi mengamankan sejumlah barang. Salah satunya air softgun.
"Penggeledahan sekitar jam 01.00 sampai 06.00 WIB. Ada beberapa barang yang dibawa tapi saya tidak tahu persis karena dimasukkan dalam kotak. Ada pistol (softgun) juga," ujar Adi.
Tak hanya di rumah kontrakan sang raja, Polda Jateng juga menemukan Air Softgun milik Permaisuri Fanni Aminadia di Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Mereka terancam dijerat undang-undang darurat.
"Kita kembangkan dulu senjata Softgun dapat dari mana? Ada izin kepemilikan tidak? Kalau tidak bisa kena Undang-Undang Darurat. Tapi semua barang bukti kita telusuri semua mulai atribut keraton, buku tabungan, kartu anggota,"kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (15/1).
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti untuk pengembangan lebih lanjut. Mulai dari atribut kerajaan mulai dari seragam, tombak, trisula, bendera hingga lembar perjanjian dalam pigura. Ada pula sejumlah buku tabungan.
"Uang tunai Rp16.101.000, air softgun, kartu anggota, dan dokumen yang mereka buat sendiri," tutup Iskandar.
Sang Raja dan Permaisuri Nikah Siri
Terkait identitas sang raja, Totok Santosa merupakan warga Pademangan Jakarta Utara. Sedangkan Permaisuri, Fanni Aminadia adalah warga Kalibata, Jakarta Selatan. Keduanya bukan pasangan suami istri secara sah melainkan hanya nikah siri.
"Pasangan Raja dan Permaisuri ini nikah siri. Bukan asli Purworejo," jelasnya.
Tetangga Toto, Bejret (47) menceritakan, Toto sudah sejak pertengahan 2017 tinggal di rumah kontrakan daerah Sleman. Toto diketahui telah menyewa rumah kontrakan itu selama empat tahun.
"Pemilik kontrakan itu kebetulan Budhe saya. Pak Toto sudah tinggal lebih kurang sekitar dua tahun di kontrakan tersebut," tutur Bejret.
Bejret menyebut Toto kerap berada di rumah kontrakan tersebut. Hanya saja jika sedang ada kegiatan, Toto biasanya keluar rumah.
"Sering di rumah. Biasanya mainan laptop di gazebo itu. Dari siang sampai pagi di depan laptop terus," ungkap Bejret.
(mdk/noe)