Simpan dendam, dua pelajar bacok musuh lamanya hingga terkapar
Simpan dendam, dua pelajar bacok musuh lamanya hingga terkapar. Nahas dialami dua bocah berusia belasan tahun ini. RG (14), warga Simo Lawang dan MNR (14), warga Simo Margorejo, Surabaya, Jawa Timur ini dibacok dua musuh bebuyutannya; DN (14) dan KN (15), warga Banyu Urip pada Jumat malam (7/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
Nahas dialami dua bocah berusia belasan tahun ini. RG (14), warga Simo Lawang dan MNR (14), warga Simo Margorejo, Surabaya, Jawa Timur ini dibacok dua musuh bebuyutannya; DN (14) dan KN (15), warga Banyu Urip pada Jumat malam (7/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sabtu dini hari (8/4), dua bocah berstatus pelajar ini langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Saat ini, kondisi RG masih kritis akibat luka bacok di bagian leher belakang. Sementara MNR, harus menerima 19 jahitan di punggungnya.
Kapolsek Sawahan, Kompol Yulianto menceritakan, pembacokan pada Jumat malam itu terjadi di depan SPBU, Jalan Arjuno. Saat itu RG dan MNR tengah duduk-duduk di atas motornya.
Namun tiba tiba, keduanya didatangi KN dan beberapa rekannya. Kemudian tersangka KN memberi komando rekan-rekannya, termasuk DN untuk membacok dua korbannya.
DN yang membekali diri dengan parang, menyabetkan senjatanya ke leher RG. Sedangkan KN, dengan celuritnya membabatkannya ke punggung MNR.
Setelah dua korbannya roboh, KN dan RG, serta beberapa temannya langsung kabur. "Melihat kejadian itu, warga langsung menghubungi kami (polisi) dan langsung menindaklanjutinya dengan mendatangi TKP," terang Yulianto di Mapolsek Sawahan.
Selanjutnya, lanjut Yulianto, pihak Unit Reskrim Polsek Sawahan membawa kedua korban ke RSUD dr Soetomo. "Selain itu, beberapa anggota juga kami sebar untuk mencari informasi para pelaku."
Upaya itupun membuahkan hasil. Satu pelaku berhasil ditangkap. "Kami berhasil menangkap tersangka DN di rumahnya," sambungnya.
Sayang KN berhasil lolos. Sebab, usai penangkapan DN, polisi yang mendatangi rumah tersangka, KN sudah tidak berada di rumahnya. Kini, KN dan beberapa temannya yang lain, ditetapkan sebagai DPO alias buron.
"Dari pengakuan tersangka DN, yang juga masih di bawah umur ini, aksi pembacokan itu dilakukan bersama teman-temannya karena dendam terhadap dua korban," ungkap Yulianto.
Sementara tersangka DN mengaku, dendam itu bermula saat dia dan tersangka KN terlibat perkelahian dengan dua korban. "(Dendam) sudah lama. Saya pernah berkelahi dengan mereka, dan membalasnya tadi malam," aku tersangka pada penyidik.
Baca juga:
Terbakar cemburu, pria di Pademangan tusuk pacarnya hingga tewas
Gara-gara rokok, juru parkir mabuk tusuk teman hingga tewas
Gara-gara rokok, Waras babak belur dan tusuk temannya di Menteng
Siswa SMA Taruna Nusantara diduga tewas akibat luka tusukan di leher
Kakek Choir tewas dibacok usai pergoki istrinya selingkuh
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.