Sinta Wahid ke Djarot: Yang didengar rakyat kecil bukan rakyat besar
Sinta Wahid ke Djarot: Yang didengar rakyat kecil bukan rakyat besar. Sinta Nuriyah Wahid memiliki wejangan khusus untuk calon gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat jika kelak terpilih kembali menjadi pemimpin Ibu Kota. Sinta meminta agar Djarot bisa mementingkan kehidupan warga Jakarta, terutama rakyat kecil.
Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid memiliki wejangan khusus untuk calon gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat jika kelak terpilih kembali menjadi pemimpin Ibu Kota. Sinta meminta agar Djarot bisa mementingkan kehidupan warga Jakarta, terutama rakyat kecil.
"Kalau terpilih lagi, yang paling penting buat saya adalah dia harus amanah, adil dan amanah. Dan yang didengar adalah rakyat kecil bukan rakyat besar," kata Sinta, di kediamannya, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).
Selain itu, Sinta juga berharap agar kesejahteraan warga di Ibu Kota bisa meningkat. "Paling enggak DKI lebih sejahtera, lebih baik, terhindar dari beberapa hal yang merugikan masyarakat. Jadi yang penting adalah rakyat Jakarta betul-betul diurusin," ujar Sinta.
Di kesempatan yang sama, Yenny Wahid yang mendampingi ibundanya turut berkomentar mengenai sosok Djarot yang sudah lama dekat dengan keluarganya. "Selama ini yang kita nilai konsisten mendukung rakyat kecil dan ikut serta dengan ibu itu ya jelas pak Djarot. Jauh sebelum pilkada. Kalau selama musim pilkada orang bakalan curiga ada politik, tapi beliau ikut sama ibu untuk bertatap muka dan sahur keliling bersama dengan masyarakat kecil dan kaum dhuafa itu sudah lama sekali," kata Yenny.
Dari situ Yenny menilai bahwa Djarot merupakan sosok yang dekat dengan rakyat kecil, apalagi Djarot sendiri berasal dari keluarga yang sederhana.
"Dari situlah kita melihat memang ada kedekatan pak Djarot dengan rakyat kecil, ada track recordnya. Aslinya juga dari rakyat kecil makanya dekat dengan rakyat kecil, jadi itu yang kita hargai," tandas Yenny.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Djarot minta doa dan restu istri Gus Dur
Minggu terakhir, Anies ungguli Ahok
Bimbim Slank: Enggak perlu kotak-kotak yang penting coblos nomor dua
Manuver Djarot cari dukungan demi ambisi dua periode
PPP DKI deklarasi dukung Ahok-Djarot