Siswa Positif Covid-19, PTM pada Dua SMP di Tangerang Dihentikan Sementara
Pembelajaran tatap muka (PTM) pada dua SMP di Kota Tangerang dihentikan sementara. Langkah itu diambil setelah instansi terkait menemukan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Pembelajaran tatap muka (PTM) pada dua SMP di Kota Tangerang dihentikan sementara. Langkah itu diambil setelah instansi terkait menemukan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Eni Nurhaeni memaparkan, terdapat dua murid SMP di wilayah Kota Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
"Hasil positif Covid-19 tersebut berdasarkan tes PCR yang dilakukan kepada murid-murid SMP yang mengikuti skema PTM," jelas Eni dikonfirmasi, Kamis (30/9).
Dia menyebutkan, dua siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berstatus tanpa gejala (OTG). Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri. "Tapi mereka tidak bergejala, isoman saja," jelas Eni.
Dia menyebutkan, kedua siswa SMP yang dikonfirmasi positif Covid-19 itu memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius. Pihak sekolah membatalkan kegiatan PTM-nya.
Eni engga menyebutkan SMP yang dihentikan PTM-nya. Namun, dia menyebut jumlahnya dua sekolah. "Iya dua SMP distop PTM-nya," jelas dia.
Baca juga:
Tak Ada Kasus Covid-19, PTM Terbatas di Boyolali akan Diperpanjang
Siswa Positif Covid-19, PTM pada Dua SMP di Tangerang Dihentikan Sementara
Efek Negatif Belajar Jarak Jauh Berkepanjangan Selama Pandemi Covid-19
Saat Banyak Siswa Positif Covid-19, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orangtua?
Seluruh Sekolah di Pangandaran Gelar PTM, Belum Ada Penularan Covid-19