Siswa SMA Semi Militer Palembang Selalu Mengigau Dipukul
Selama dalam perawatan, WJ kerap mengigau dipukul seseorang. Namun, hal itu belum bisa dijadikan keterangan atau bukti bahwa dirinya dianiaya.
Seorang siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, WJ (14) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai operasi usus. Polisi belum memastikan WJ turut menjadi korban penganiayaan saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS).
Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, pihaknya belum bisa memeriksa WJ sebagai saksi korban atas laporan secara lisan yang disampaikan keluarganya. Penyidik masih menunggu kondisinya membaik agar diketahui kejadiannya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Kenapa para siswa baru diberi teka-teki saat MPLS? Kegiatan ini juga bisa disebut dengan Masa Orientasi Siswa (MOS). MPLS atau MOS ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para siswa-siswi baru.
-
Kenapa momen perpisahan di sekolah seringkali menyedihkan? Seolah takdir, perpisahan memang ada supaya kita bisa menghargai suatu pertemuan dan kebersamaan.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
"Ya, WJ masih belum bisa diperiksa, kita tunggu kesehatannya kembali stabil," ungkap Yon, Kamis (18/7).
Selama dalam perawatan, WJ kerap mengigau dipukul seseorang. Namun, hal itu belum bisa dijadikan keterangan atau bukti bahwa dirinya dianiaya.
"Korban mengigau dan mengaku dipukul, tapi kita tidak bisa berandai-andai, harus diketahui cerita sebenarnya, WJ harus diperiksa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) tewas saat mengikuti mengikuti MOS, Sabtu (14/7). Dia mengalami luka memar di kepala dan dada.
Polisi yang menerima laporan dugaan penganiayaan langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, seorang pembina MOS, Obby Frisman Arkataku (24) ditetapkan sebagai tersangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
Selain DBJ, siswa lain, WJ juga jatuh sakit saat mengikuti MOS. Dia harus menjalani operasi karena ususnya terlilit. Kondisi kesehatannya memburuk dan harus dipindahkan ke rumah sakit lain.
Baca juga:
Peserta Tewas saat MOS, Gubernur Sumsel Ancam Beri Sanksi SMA Semi Militer Palembang
KPAI Temukan Ruang Kelas Mirip Penjara di SMA Palembang yang Siswanya Tewas Saat MOS
Pembina Mengaku Hanya Pukul Pipi Peserta MOS SMA Semi Militer di Palembang
Penganiaya Peserta MOS SMA Taruna di Palembang Baru Sepekan Jadi Pembina
Sebabkan Korban Tewas, MOS SMA Taruna di Palembang Juga Buat Siswa Kritis
Penganiayaan Saat MOS di SMK Palembang, Polisi Tunggu Laporan Korban Lain