Siswa SMP pembunuh Eno akan disidang lebih dulu
Teddy mengungkapkan, Rahmat Alim sebenarnya tidak melakukan pembunuhan melainkan hanya memukul korban.
Rahmat Alim (15), siswa SMP pembunuh sadis dengan cara memasukkan gagang cangkul ke dalam kemaluan Eno Farihah (18), akan disidangkan lebih dulu dari dua tersangka yang lain yakni R dan I.
"Dia (Rahmat Alim) akan disidangkan lebih dulu kemungkinan, karena usianya yang masih di bawah umur," kuasa hukum ketiga tersangka, Teddy Wahyudi kepada wartawan, Rabu (25/5).
Teddy mengungkapkan, Rahmat Alim sebenarnya tidak melakukan pembunuhan melainkan hanya memukul korban. Oleh karena itu, dia meminta Rahmat Alim sebaiknya dibebaskan dari Pasal 338 yang dijeratkan kepadanya.
"Dia hanya memukul kepala Eno satu kali dengan cangkul, dan tidak menyebabkan Eno tewas. Dia juga memukul Eno sambil memejamkan mata karena takut," kata Teddy.
Menurut Teddy, Rahmat Alim semestinya hanya dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan atau perusakan secara bersama-sama. Karena itu dia yakin persidangan terhadap Rahmat Alim akan lebih dulu digelar. Selain itu, batas pelimpahan berkas Rahmat Alim bila dilihat dari masa penahanannya setelah resmi ditahan sebagai tersangka jatuh pada akhir Mei nanti.
"Kemungkinan awal Juni, karena batas P21 kan paling lambat tanggal 29 Mei besok," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tangerang, Andri Wiranova mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan sidang akan digelar dalam kasus tersebut.
"Sampai dengan saat ini masih SPDP atau masih pemberitahuan," jelas Andri.
Diketahui sebelumnya, dari hasil rekonstruksi yang diperagakan sekitar 31 adegan di mess Karyawan PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang itu diketahui sebelum dibunuh korban telah diperkosa.
Awalnya, Rahmat Alim bercumbu, yang sejurus kemudian Rahmat tak bisa menahan nafsunya untuk minta berhubungan badan dengan korban. Ajakan itu ditolak korban dengan alasan takut hamil.
Baca juga:
Berkas Alim, tersangka pembunuh Eno dilimpahkan ke Kejari Tangerang
Alasan dokter masih sibuk, 3 pembunuh Eno belum jalani tes kejiwaan
Polda Metro periksa kejiwaan tiga pembunuh sadis Eno
Ini kondisi terakhir 3 pelaku pembunuh Eno
Kasus pembunuhan Eno, polisi utamakan lengkapi berkas Alim
Eno sempat ingin punya sepeda motor biar mudah pulang rumah
Isu pembunuh Eno tewas, Polisi bilang 'tak ada yang mencolek mereka'
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).