Siswa SMP Ini Tolak Makan Bergizi Gratis, Alasannya Bikin Kadis Pendidikan Geleng-geleng Kepala
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto berbagi momen istimewa saat berkunjung ke salah satu sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto berbagi momen istimewa saat berkunjung ke salah satu sekolah. Secara langsung, dia turut menyaksikan proses pendistribusian makan siang gratis ke para siswa.
Di lokasi, dia bahkan terjun langsung menyaksikan setiap siswa melahap makan siang di atas meja. Dalam kesempatan itu, dia secara tak sengaja bertemu dengan salah satu siswa yang menolak menu makan siang gratis.
Saat dihampiri, si siswa mengungkap alasan tak terduga yang membuat Purwanto terkejut. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Purwanto Channel, Selasa (7/1).
Kadis Datangi Sekolah di Purwakarta
Dalam balutan seragam ASN, Kadis Pendidikan Purwakarta Purwanto secara khusus melakukan kunjungan kerja ke SMP N 7 Purwakarta. Dia langsung mendapat sambutan dari para tenaga pendidik saat tiba di lokasi.
"Saya sedang ada di SMP N 7 Purwakarta. Di sini lagi ada pembagian makan siang bergizi gratis, program dari pemerintahan Pak Presiden Prabowo. Ini baru mulai di beberapa sekolah di Purwakarta, termasuk di SMP N 7 Purwakarta," terangnya.
Bersama salah satu guru, dia berujar jika ingin menyaksikan secara langsung proses pendistribusian sekaligus implementasi program makan siang gratis dari Presiden Prabowo Subianto.
"Ini ada Rp10 ribu ya. Nanti kita lihat ya, kemasannya seperti apa, isinya apa saja, bagaimana respon anak-anak," ungkapnya.
Hampiri Siswa di Kelas
Setelah kotak makan siang tiba dan dibagikan ke para siswa, Purwanto bergegas menuju ke dalam kelas. Dia secara langsung, menyaksikan para siswa melahap makanan.
Di lokasi, dia bahkan bertanya soal rasa makanan yang berada tepat di hadapan para siswa. Mendengar para siswa mengungkap rasa lezat, Purwanto tersenyum.
"Rasanya bagaimana? Enak?" tanyanya.
"Enak," ungkap para siswa.
Namun di tengah momen, Purwanto secara mendadak langsung menyorot salah satu siswa yang tampak terdiam saat teman sekelasnya melahap makan siang. Dia sama sekali tak menyentuh makan siang miliknya.
"Ada yang enggak suka?" tanya Purwanto.
"Ini pak," ungkap salah satu petugas.
"Kamu kenapa enggak makan? Suka makan nasi enggak?" tanya Purwanto.
"Suka pak," ungkap siswa.
"Lah terus kenapa enggak dimakan? Ayo dimakan," tegasnya.
Ternyata, si siswa tak menyukai menu makanan yang ada di depan mata. Dia telah terbiasa melahap makanan sehari-hari yang dibuat secara khusus oleh sang ayah.
"Enggak suka makanannya," jelas si siswa.
"Kamu sukanya makan apa?" tanyanya.
"Sayur khusus buatan ayah," ungkap siswa.
"Keren," terang salah satu petugas.
Diberi Solusi
Seketika, Purwanto langsung berkoordinasi dengan para guru hingga petugas di lokasi. Namun demikian, dia berusaha mendatangkan solusi bagi berbagai pihak.
"Pak, ini sudah masuk datanya tadi?" tanya Purwanto.
"Sudah pak, ini memang dari dulu suka sayur bening buatan ayahnya," ungkap salah satu guru.
Purwanto pun bertanya soal menu makanan yang diminta si siswa. Secara langsung, si siswa setuju jika dia diberi bubur kacang hijau.
"Kamu sukanya apa kalau nanti mau dikirim? Bubur kacang hijau, roti, susu, atau apa?" tanya Purwanto.
"Bubur kacang hijau enggak apa-apa," ungkap si siswa.